Sawala Mapag Sunda Harus Tunjukkan Taring, Aa Maung: Minta Pemerintah Tetapkan PJ Bupati Harus Orang Sunda

- 20 Agustus 2023, 21:11 WIB
Ketua Umum Papag Setra, Asep B Kurnia atau Aa Maung minta  Sawala Mapag Sunda bisa tunjukkan taring
Ketua Umum Papag Setra, Asep B Kurnia atau Aa Maung minta Sawala Mapag Sunda bisa tunjukkan taring /

KILASCIMAHI - Ketua Paguyuban Paguron Seni Penca Tradisional (Papag Setra) Indonesia, Asep B Kurnia atau Aa Maung meminta Sawala Mapag Sunda Kahareupna harus bisa menunjukkan taring untuk mengokohkan jati diri orang Sunda.

 

Salah satunya, kata Aa Maung, Sawala Mapag Sunda Kahareupna yang terdiri dari ratusan tokoh Sunda ini meminta kepada pemerintah pusat untuk menunjuk penjabat walikota/bupati bahkan Gubernur di Tatar Sunda haruslah orang Sunda.

Menurut Aa Maung, momentum adanya pergantian sekitar 16 kepala daerah di Jawa Barat, termasuk Gubernur Jabar menjelang Pemilu 2024 ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

''Orang Sunda kudu boga pamenta. Teu sudi lamun PJ (Penjabat,red) di kabupaten/kota termasuk gubernur lamun teu di eusi ku orang Sunda (Orang Sunda harus punya permintaan,red). Tidak sudi jika PJ di berbagai Kabupaten/Kota termasuk Gubernur Jawa Barat jika tidak diisi oleh orang Sunda,red),''ungkap Aa Maung saat berbicara dalam Sawala Mapag Sunda Kahareupna, belum lama ini.

Baca Juga: Ketua Umum Papag Setra, Aa Maung: Paguron Kudu Hirup Jeung Hurip, Penca Pasti Hirup

Menurut Aa Maung, permintaan ini termasuk bagian kecil dari upaya untuk membangkitkan kembali jati diri Sunda. Pasalnya, kata dia, banyak sekali permasalahan yang harus diselesaikan terkait masa depan Sunda.

''Ieu nu leutik heula weh. Antara di gugu henteu na kumaha engke. Antara dicumponan henteuna kumaha engke. Tapi lamun teu dicumponan, artina urang didieu (tokoh-tokoh Sunda,red) can diitung (Ini yang kecil dulu saja. Antara di penuhi atau tidak, bagaimana nanti. Tapi kalau tidak dipenuhi, berarti para tokoh berkumpul di sini itu tidak diperhitungkan oleh pemerintah,red),''tegas Aa Maung.

Menurut Aa Maung, penunjukkan PJ kepala daerah oleh pemerintah pusat merupakan momentum untuk bisa menyampaikan aspirasi masyarakat Sunda yang rindu dipimpin oleh orang Sunda. Pasalnya, kata dia, jika pemilihan kepala daerah melalui mekanisme pemilu, siapapun, termasuk orang di luar Sunda karena hal itu merupakan bagian dari demokrasi.

Jadi, Aa Maung menambahkan, pergantian kepala daerah menjadi PJ ini bisa menjadi momentum bagi orang Sunda untuk bisa menyampaikan keinginannya supaya bisa memiliki pemimpin orang Sunda yang mengerti kebutuhan dan keinginan orang Sunda.

Untuk diketahui, sekitar 250 tokoh Sunda menghadiri “Sawala Mapag Sunda Kahareupna” di Graha Sanusi Hardjanata Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Sabtu, 19 Agustus 2023.

Peristiwa bersejarah ini dihadiri tokoh Sunda tidak hanya datang dari Jawa Barat. Namun hadir pula dari, Jakarta, Banten, Sumatera Utara (Sumut) Jepara (Jateng), Sulawesi, Sumatera (Sumbar) Aceh, Yogya, Papua, Maluku, Bali dan banyak lagi yang lainna

‘Sawala Mapag Sunda Kahareupna’ diinisiasi dan diselenggarakan di Graha Sanusi Hardjanata atas prakarsa Prof Ganjar Kurnia, salah satu tokoh Sunda yang juga sempat menjadi Rektor Unpad dan kerjasama dengan Forum Sunda Ngahiji (FHN).

Baca Juga: Miris, Video Seorang Guru Di Maluku Tengah Di Bully Puluhan Muridnya

Dalam sambutannya, Prof Ganjar Kurnia menilai urang Sunda kiwari sudah kehilangan arah atau jati dirinya, sudah jauh meninggalkan roh Sunda melalui perjuangan yang telah dilakukan tokoh Sunda sebelumnya , seperti Oto Iskandar di Nata, Ir Juanda, Iwa Kusumasumatri dan banyak lagi lainnya yang telah memperjuangkan lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

''Kini urang Sunda sudah meninggalkan sarakannya digantikan dengan budaya-budaya asing yang jauh dari budaya Sunda yang mengutamakan moral dan akhlak,''cetus dia.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x