KILASCIMAHI - Reaksi masyarakat dan pemuka agama terhadap pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara Adzan dengan gonggongan anjing terus meluas.
Tapi, mereka menyesalkan tidak adanya reaksi dari Menteri Agama, Gus Yaqut atas kritik dari masyarakat ini.
Alih-alih Menteri Agama, Gus Yaqut meminta maaf atau memberikan klarifikasi, yang memberikan penjelasan malah Staf Khusus Menteri Agama, Nuruzzaman.
Di televisi, Nuruzzaman menjelaskan bahwa ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau biasa dikenal Gus Yaqut sama sekali tidak membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing, tapi sedang mencontohkan tentang pentingnya pengaturan kebisingan suara.
Nuruzzaman mengatakan Menteri Agama Gus Yaqut hanya memberikan contoh sederhana dan tidak dalam konteks membandingkan satu dengan lainnya.
"Makanya beliau menyebut kata 'misal' yang di maksud Menteri Agama Gus yaqut adalah misalkan umat Islam tinggal sebagai minoritas di kawasan tertentu di mana masyarakat banyak memelihara anjing pasti akan terganggu dengan gonggongannya," ujar dia.
"Jadi menteri agama sedang mencontohkan suara yang terlalu keras apalagi muncul secara bersamaan justru bisa menimbulkan kebisingan dan dapat mengganggu masyarakat sekitar," tuturnya.
Penjelasan dari Staf Khusus Menteri Agama ini malah dinilai blunder oleh berbagai tokoh. Dilansir dari acara Dialog di TV One, Kamis, 24 Februari 2022, Pakar Telematikan, Roy Suryo justru menilai kehadiran Staf Khusus Menteri Agama, Nuruzzaman ini malah blunder dan semakin memperkeruh suasana.