Network
KILASCIMAHI - Ahad pagi (12/12) cuaca di sekitar Kecamatan Pasirian nampak cerah. Tiga relawan Sedekah Harian berangkat dari posko relawan menuju Pasar Pasirian untuk belanja peralatan shalat yang akan dibagikan kepada warga dan pengungsi terdampak erupsi Semeru.
Baca Juga: Ujian Keimanan Penghapus Dosa
Usai berbelanja, relawan mendatangi Mushala An Nur di Dusun Poncosumo, Sumber Wuluh untuk membagikan alat shalat ini. Tak disangka, mushala cukup ramai oleh warga. Rupanya mereka datang setiap hari untuk mengecek harta benda yang masih tersimpan di dalam rumah dan kembali ke pengungsian sebelum malam tiba.
Bantuan perlengkapan alat shalat ini kemudian diserahkan kepada takmir mushala An Nur, Ustadz Sutris. Sebanyak 15 mukena, 21 sarung, dan 35 sajadah telah diserahkan kepada Ustadz Sutris untuk selanjutnya diserahkan lagi kepada jamaah dan warga yang tinggal di sekitar mushala. Warga nampak bahagia menerima bantuan ini dan langsung menggunakannya untuk shalat ashar berjamaah.
Penyaluran alat shalat serupa kemudian dilanjutkan relawan di Senin sore (13/12) dengan penerima manfaat berbeda, yakni di pengungsian Sukosari, Desa Sumber Wuluh, Kec. Candipuro. Bantuan alat shalat yang disalurkan di antaranya 25 mukena, 40 sarung, dan 50 sajadah.
Pengungsi yang sebagian besar berasal dari Dusun Sukosari ini tak sempat menyelamatkan harta benda mereka sehingga ketika hendak shalat pun harus bergantian menggunakan perlengkapan shalat dengan warga lainnya.
"Alhamdulillah atas bantuannya, kami sangat bersyukur bisa shalat dengan mukena yang layak," ujar salah satu penerima manfaat.
Aksi ini merupakan awalan penyaluran alat shalat bagi para penyintas erupsi Semeru. Ke depannya Sedekah Harian akan menyalurkan lebih banyak perlengkapan shalat kepada warga dan desa lainnya yang terdampak erupsi.
