KILASCIMAHI - Mulai besok, Produsen akan melakukan aksi mogok, benarkah tahu tempe terancam menghilang dari kota Bandung?
Tahu Tempe adalah makanan favorit rakyat Indonesia. Harga kedelai yang merupakan bahan utama pembuat tahu dan tempe terus meroket.
Tahu tempe termasuk jenis makanan nabati, karena berasal dari tumbuhan yaitu kedelai yang dikenal mengandung protein. Ketersediaan tahu tempe sangat bergantung dari pasokan kedelai.
Dihimpun dari berbagai sumber, kebutuhan kedelai di Indonesia tiap tahunnya mencapai 3 Juta ton, sedangkan budi daya dan suplai kedelai dalam negeri hanya mampu menghasilkan 500-700 ton tiap tahunnya.
Tingginha kebutuhan kedelai di Indonesia, membuat pemerintah melakukan kebijakan impor agar pasokan kedelai di dalam negeri terpenuhi.
Wajar saja jika para produsen tahu tempe kerapkali melakukan aksi mogok produksi dikarenakan faktor ketersediaan dan harga kedelai.
Rencananya produsen akan melakukan aksi mogok produksi selama 3 hari, mulai Jum'at 28 Oktober hingga Ahad 30 Oktober 2022 mendatang dikutip dari akun instagram @infobdgcom.
Aksi tersebut di inisiasi Paguyuban Tahu dan Tempe Jawa Barat yang di dalamnya terdapat para pengrajin tahu tempe.