Sedangkan untuk klasifikasi UMKM, tambah Ipuy, merupakan pelaku usaha yang sudah memiliki karyawan atau mengkaryakan orang lain tapi belum memiliki manajerial dan perijinan.
Untuk klasifikasi UMKM naik kelas adalah sudah memiliki karyawan atau mengkaryakan orang lain, sudah memiliki pemahaman digital marketing, tapi usahanya belum maju.
''Klasifikasi ini kita buat supaya nanti bisa melakukan penanganan yang berbeda,''jelas Ipuy.
Untuk klasifikasi Embrio, Kadin akan membantu menjembatani permodalan ke perbankan.
''Biasanya untuk klasifikasi Embrio ini masalah utamanya di permodalan,'' jelas dia.
Sedangkan untuk kategori UMKM, kata dia, akan diberikan pemahaman mengenai digitalisasi marketing, dibantu proses pengurusan perizinan hingga pembuatan kemasan produk.
Khusus untuk kategori UMKM naik kelas, Ipuy menambahkan, akan dibantu dengan menyediakan pasar online atau marketplace dan beberapa pemahaman mengenai strategi digital marketing yang lebih efektif.
''Kami berharap bisa membawa sebanyak-banyaknya pelaku UMKM di Kota Cimahi supaya bisa naik kelas,'' jelas dia.