Santri Ponpes Gontor Tewas Mengenaskan, Benarkah Jika Kain Kafan Sampai Diganti Hingga Dua Kali?

- 6 September 2022, 13:45 WIB
Santri Ponpes Gontor Tewas Mengenaskan, Benarkah Jika Kain Kafan Sampai Diganti Hingga Dua Kali?
Santri Ponpes Gontor Tewas Mengenaskan, Benarkah Jika Kain Kafan Sampai Diganti Hingga Dua Kali? //instagram/@soimah_didi/

KILASCIMAHI – Kematian Albar Mahdi, salah satu santri Ponpes Gontor yang menjadi korban penganiayaan sangatlah menghebohkan publik.

Diduga kematian salah satu santri Ponpes Gontor ini dianggap tidaklah wajar. Ponpes Gontor sudah dikenal oleh banyak masyarakat sejak zaman dulu karena merupakan salah satu Ponpes terbaik yang ada di Indonesia.Kondisi jenazah Albar Mahdi yang diduga sangat mengenaskan, hal ini diperlihatkan oleh pengacra kondang Hotman Paris.


''Saat jenazah datang ke rumah, kondisinya penuh darah,''ungkap Siti Soimah (44) saat mengadu kepada pengacara kondang Hotman Paris, Minggu, 4 September 2022.
Darah, kata Soimah, terus keluar dari kepala anaknya.


''Sampai kain kafan harus diganti dua kali,''ungkap Soimah sambil menangis.
Pengacra kondang , Hotman Paris langsung meminta kepada Kapolda Jatim untuk segera menurunkan tim agar bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas.

Baca Juga: Viral Kasus Santri Ponpes Gontor Meninggal Dianiaya, Segini Biaya Masuk ke Ponpes Gontor


Hotman Paris menduga korban merupakan korban penganiayaan.
''Saya sudah lihat fotonya, mengerikan,''ungkap Hotman Paris.
Usai ramai diberitakan mengenai Hotman Paris terima aduan dari ibu korban santri Ponpes Gontor 1, pihak Ponpes akhirnya buka suara.


"Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022," kata juru bicara Pondok Modern Darussalam Gontor, Noor Syahid, dalam keterangan tertulis, Senin 5 September 2022.


Tak hanya itu, Ponpes Gontor pun membuka fakta dibalik meninggalnya Albar.
"Pelaku dua orang. surat pemberhentian, surat pemulangan, surat pengusiran langsung kami buat dan mereka langsung dipulangkan," kata Noor.


Kedua pelaku ini merupakan kakak kelas Albar. duduk di kelas 6 atau kelas 12 SMA. Sementara korban masih kelas 5 atau kelas 11.

Baca Juga: Pesulap Merah Ditantang Rudy Salim Bongkar Trik Mobil Sport Lamborghini Ubah Warna Seketika

Halaman:

Editor: Dwi Surya Andhika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x