KILASCIMAHI - Viralnya kasus Husein guru di Kabupaten Pangandaran yang mengaku diintimidasi saat bongkar pungli ternyata menyedot juga perhatian Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendie.
Dede Yusuf mengaku langsung menghubungi pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan meminta untuk menelisik masalah Husein guru Pangandaran ini
Lantaran Husein merupakan seorang CPNS di Pemkab Pangandaran, Dede Yusuf pun menghubungi pihak Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Meskipun, kata Dede Yusuf, selanjutnya Husein guru Pangandaran ini kemudian dipertemukan dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
''Mendengar kasus Husein ini mencuat saya juga langsung meminta berbagai lembaga terkait untuk ikut menyelesaikan,''jelas Dede Yusuf usai ditemui dalam acara Sosialisasi Merdeka Belajar di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Saat ditanyakan mengenai fenomena Husein yang cepat ditanggapi karena viral sedangkan masih banyak kasus serupa yang belum terselesaikan, Dede Yusuf menilainya dari dua sisi.
Menurut Dede Yusuf, adanya fenomena No Viral No Justice ini menunjukkan lemahnya koordinasi dan pengawasan di lingkungan pemerintahan.
''Kalau koordinasi di tingkat pemerintahan bagus, penyelesaian masalah itu tidak perlu menunggu viral karena sudah diketahui jauh-jauh hari,''ungkap Dede Yusuf.
Tapi di sisi lain, Dede Yusuf menilai terdapat sisi positif dari efek 5.0 digital society ini.
Dengan banyaknya kasus viral, banyak masalah yang sudah lama tidak tertangani sekarang bisa diselesaikan.
''Contohnya, akibat viralnya jalan rusak di Lampung dan Presiden Jokowi langsung datang ke lokasi dan meminta Mentri PU PR untuk langsung memperbaikinya, sekarang banyak daerah yang mengajukan bantuan perbaikan jalan rusak ke pemerintah pusat,''ungkap politisi Partai Demokrat ini
Tak hanya itu, Dede Yusuf pun menyebut bahwa dirinya sebenarnya sudah sejak lama memperhatikan berbagai permasalahan masyarakat itu dari direct message (DM) netizen yang ditulis di akun medsos pribadinya.
''Ribuan DM yang masuk dan meminta penyelesaian masalah di daerahnya, saya perhatikan dan saya minta ke kementrian terkait untuk segera diatasi,''ungkap dia.
Meski demikian, Dede Yusuf mengaku tak perlu mendeklarasikan diri kepada masyarakat untuk menghubunginya jika memiliki masalah di daerah.
''Cukup follow akun Instagram saya saja,''pungkas Dede Yusuf sambil tersenyum.