Network
KILASCIMAHI - Publik banyak mencari tahu sosok Ainun Najib setelah Presiden Jokowi menyebut namanya saat pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), belum lama ini.
Dalam pidatonya, Jokowi meminta salah seorang pakar IT dari Nahdlatul Ulama bernama Ainun Najib untuk bisa berkontribusi di Indonesia.
Saat ini, Ainun Najib masih bekerja di Singapura.
''“Saya kenal satu orang. Beliau kerja di Singapura sudah lama, tujuh tahun lalu saya kenal. Mengerjakan semua apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib, masih muda sekali. (Aktivis) NU. Tapi di sana, gajinya sangat tinggi. Kalau diajak ke sini, gajinya harus lebih besar dari Singapura,” kata Jokowi, saat pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Balikpapan, belum lama ini.
Baca Juga: Heboh Jokowi Minta Pulang ke Indonesia Pakar IT Bernama Ainun Najib, Ini Dia Profil dan Biodatanya
Ternyata, selain berpretasi dalam berbagai kompetisi IT tingkat dunia dan memiliki jabatan mentereng di IBM Singapura, Ainun Najib punya andil yang tak kalah besarnya untuk bangsa Indonesia.
Pada Pemilihan Presiden 2014 lalu, banyak kalangan mengkhawatirkan adanya kecurangan khususnya penggelembungan suara.
Tapi kekhawatiran itu mereda usai publik bisa turut memantau dan berpartisipasi dalam pengawalan penghitungan suara sejak dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tujuan dari situs ini adalah membuat rekapitulasi data Pemilu 2014 di Indonesia secara real count pada situs KawalPemilu.org untuk membantu KPU dalam hal mengawal formulir C1.
Baca Juga: Gelar Ruwatan, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda Tetap Tuntut Arteria Dahlan Dipecat
