KILASCIMAHI - Dua buah figura berisi foto Politisi PDIP Arteria Dahlan tampak tegak dibalik tiga nampan berisi aneka rempah dan makanan.
Di belakang foto Arteria Dahlan itu, tampak beberapa orang berpakaian hitam-hitam dan putih-putih yang khidmat bersila diatas aspal yang panas dan terik matahari yang menyengat.
Taburan bunga menghiasi sekitar area Foto Arteria Dahlan dengan hiasan sebuah spanduk berwarna merah bertuliskan "Basa Sunda Diusik Urang Sunda Ngulisik".
Tidak ada yang berbicara kecuali suara Tarawangsa, alat musik gesek khas Sunda yang mengalun mengiringi tatapan foto Arteria Dahlan dengan penuh nuansa masa lalu.
Baca Juga: Aksi Masyarakat Sunda Tak Membuat PDIP Bergeming, Hasto : Arteria Dahlan Sudah Diberi Peringatan
Mereka adalah perwakilan dari Masyarakat Penutur Bahasa Sunda yang melanjutkan aksi protes kepada anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan yanng dinilai telah melecehkan Bahasa Sunda.
Meski sudah melakukan aksi demonstrasi yang tersebar di berbagai daerah berbahasa Sunda, termasuk demonstrasi ke Gedung DPR/MPR RI, belum ada reaksi apapun atas tuntutan dari Masyarakat Penutur Bahasa Sunda yang meminta supaya Arteria Dahlan dipecat.
Oleh karena itu, Masyarakat Penutur Bahasa Sunda menggelar tradisi ruwatan hari ini, Kamis 3 Februari 2022.
Ruwatan ini merupakan bagian dari protes yang dilakukan oleh masyarakat Sunda atas ucapan anggota Arteria Dahlan yang dianggap menghina Bahasa Sunda.
Baca Juga: Edy Mulyadi Ditahan Polisi, Netizen: Artheria Dahlan Menghina Sunda Bebas-bebas Aja?