Daripada Perokok Jadi Beban Negara, Netizen: Tutup Semua Pabriknya, Berani Ngga?

- 18 Desember 2021, 11:10 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyadi mengumumkan Harga rokok naik per 1 Januari 2022
Menteri Keuangan, Sri Mulyadi mengumumkan Harga rokok naik per 1 Januari 2022 /Kemenkeu Foto/Biro KL1

KILASCIMAHI - Tudingan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani bahwa perokok merupakan beban negara terus mendapat tanggapan dari netizen . Ada yang merasa kasihan karena menilai Sri Mulyani malah mencari kambing hitam karena kas negara kosong. Ada pula yang meminta Sri Mulyani membuka data yang lebih valid tentang BPJS Kesehatan. 

Menurut akun instagram @bleged_, keluhan Sri Mulyani bahwa perokok menghabiskan anggaran BPJS sebesar Rp 15 triliun sangat tidak beralasan. Karena disisi lain, pemerintah memperoleh pendapatan dari cukai rokok yang sangat besar.   "15 triliun dibanding 150-200 triliun dari pemasukan rokok,''ungkap @bleged_

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Perokok Beban Negara, Netizen Melawan

Sedangkan akun @gghilang menyebutkan: "kalo mw adil liat data juga, selain rokok penyebab rusaknya kesehatan terbesar apa??? GULA bu...Diabetes juga penyumbang pengeluaran BPJS tertinggi, mw bicara kesehatan jangan cuma setengah2..Bilang aja kas negara kosong. Jadi saya minta buat para perokok untuk berkontribusi bagi negara yaaa.''

Berbeda lagi, akun @dhilah_raditama justru meminta Sri Mulyani untuk menyelesaikan persoalan rokok ini dengan tuntas. ''Tutup aja pabriknya bu. Tambah irit, suami aku ga ngeroko,''ujar dia. 

''Tutup semua pabriknya, berani gak? tantang akun @ian.korslet 

Baca Juga: Perokok Menjadikan Masyarakat Miskin, Harga Rokok Naik

 Sedangkan netizen yang lain malah meledek Sri Mulyani dengan cara yang kocak. ''ya udahhh maaf dahh kalo jadi beban kita bu,'' ujar akun @ekaaprtma 

 ''Ya udah saya berhenti bu. Berhenti baca keluhan ibu,''@dedevaamw_

 

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x