Ini Arti dan Sejarah ACAB, Coretan Yang Hiasi Stadion Kanjuruhan Pasca Tragedi Berdarah: Protes ke Polisi?

6 Oktober 2022, 21:26 WIB
Arti dan sejarah coretan ACAB di Stadion Kanjuruhan Malang pasca tragedi berdarah /ANTARA Foto/Ari Bowo Sucipto

KILASCIMAHI- Stadion Kanjuruhan Malang dipenuhi karangan bunga, spanduk hingga coretan coretan bertuliskan 1312 hingga ACAB pasca tragedi berdarah.

Seperti diketahui, Stadion Kanjuruhan Malang menjadi saksi atas tragedi meninggalnya 125 supporter Aremania pada Sabtu 1 Oktober 2022.

Pasca tragedi Kanjuruhan ini, tulisan 1312 dan ACAB terlihat menghiasi berbagai tembok dan pintu markas Arema FC.

Seperti yang terlihat di banyak tempat di markas Singo Edan, coretan 1312 dan ACAB yang merupakan bentuk protes kepada polisi atas tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Banyak Korban Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan Karena Pintu Stadion Dikunci, Ini Aturan PSSI Soal Pintu Stadion

ACAB seperti dikutip dalam video tiktok @Indonesiaisthebest adalah akronim dari kalimat “All Cops Are Bastards” atau yang bermakna semua polisi adalah Bajingan .

ACAB merupakan bentuk protes keras terhadap tindakan polisi yang diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan banyak yang tewas karena sesak nafas dan Terinjak-injak.

Selain itu, akronim ACAB sudah lama digunakan oleh netizen. Slogan ini sering ditemukan dalam graffiti, tato maupun spanduk untuk mengekspresikan protes terhadap perilaku polisi yang tidak beretika.

Sebenarnya, bagaimana sejarah awal digunakannya akronim ini?

Berikut ulasan sejarah penggunaan ACAB yang dilansir dari video tiktok @Indonesiaisthebest.

ACAB dilaporkan telah ada sejak tahun 1940, digunakan oleh pemogok di Inggris ketika merasa dihadapkan dengan interaksi polisi yang negatif dan buruk.

Lalu ACAB dipopulerkan lagi oleh seorang jurnalis Newcastle, Eric Patridge yang menghabiskan malam di Penjara pada tahun 1977.

Ia mendokumentasikan akronim ACAB yang tertulis di dinding penjara.

Menurutnya istilah itu sudah digunakan sejak tahun 1920.

Baca Juga: Kaisar Sambo Bongkar Kejadian Dibalik Tragedi Kanjuruhan, Aparat Malah Tertawa Melihat Kerusuhan Dalam Stadion

Band Punk Inggris 4 Skins Sering memakai akronim ACAB dalam lagu mereka selama tahun 1980.

Pada tahun 2020 ACAB ,menjadi tren di AS setelah kematian George Floyd, pria kulit hitam yang meninggal setelah lehernya ditindih polisi kulit putih.

Demikian makna dan sejarah penggunaan akronim ACAB yang sekarang banyak menghiasi Stadion Kanjuruhan Malang pasca terjadinya Tragedi berdarah yang menelan ratusan korban meninggal.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler