54 Peserta Diklat 1 Juri Papag Setra Lulus Memuaskan, Ini Tahapan Pelatihannya

- 13 Agustus 2023, 19:50 WIB
Puluhan peserta Diklat I Juri Papag Setra Indonesia berfoto bersama Ketua Umum, Asep B Kurnia atau Aa Maung usai menerima sertifikat juri
Puluhan peserta Diklat I Juri Papag Setra Indonesia berfoto bersama Ketua Umum, Asep B Kurnia atau Aa Maung usai menerima sertifikat juri /Riffa Anggadhitya/

KILASCIMAHI - Puluhan peserta Diklat 1 Juri Paguyuban Paguron Seni Penca Tradisional (Papag Setra) Indonesia berhasil lulus dengan memuaskan.

 

Para peserta Diklat 1 Juri Papag Setra Indonesia ini lulus usai mengikuti banyak materi berupa teori dan praktek selama tiga hari dua malam, Jumat 11 Agustus 2023 - Minggu 13 Agustus 2023.

Tak hanya itu, para peserta Diklat 1 Juri Papag Setra Indonesia ini pun harus menempuh berbagai tantangan selama mengikuti Diklat ini.

''Sangat bangga bisa meraih sertifikat juri ini. Apalagi, buat mendapatkannya harus dengan keringat dan kerja keras,''ujar salah seorang peserta Diklat 1 Juri Papag Setra Indonesia, Minggu 13 Agustus 2023.

Baca Juga: Menjadi Bagian Dari Papag Setra Indonesia Ternyata Punya Makna Istimewa, Ini Kata Para Profesor

Beberapa peserta pun memberikan testimoni bahwa Diklat 1 Juri Papag Setra ini memiliki kesan tersendiri. Menurut para peserta, Diklat Juri Papag Setra ini benar-benar melatih kedisiplinan, kejujuran dan sikap satria.

Diikuti puluhan peserta yang berasal dari DKI Jakarta, Banten dan beberapa daerah dari Jawa Barat, Diklat 1 Juri Papag Setra ini menghadirkan suasana yang sangat berbeda dibandingkan dengan diklat di dunia pencak silat pada umumnya.

Sebanyak 54 peserta Diklat 1 Juri Papag Setra ini menginap di barak militer dan harus mengikuti aturan militer yang berlaku di Pusat Pendidikan Jasmani (Pusdikjas) Angkatan Darat, lokasi pelaksanaan Diklat I Juri Papag Setra Indonesia.

''Bangun pagi setelah sholat subuh, kami langsung dilatih kesamaptaan, mulai dari baris berbaris, push up oleh instruktur dari Pusdikjas,''ungkap peserta asal DPD Papag Setra Purwakarta, Tasrif Pribadi.

Tak hanya dituntut kebugaran fisik, Tasrif mengakui, Diklat 1 Juri Papag Setra juga diajarkan mengenai kedisiplinan dan kekompakan. Hal ini terbukti saat jam makan yang semuanya mengikuti aturan militer.

Menurut dia, para peserta tak bisa langsung mengambil nasi dan lauk pauk jika belum ada komando. Tak hanya itu, kata dia, waktu untuk makan pun sangat dibatasi.

''Ini sangat berbeda dengan pelatihan di tempat lain. Tapi, ini pengalaman baru yang sangat berkesan,''ungkap Tasrif.

Tak hanya dilatih kesamaptaan seperti prajurit, dalam Diklat 1 Papag Setra ini juga, para peserta diminta untuk mengikuti tes psikotes.

Lembar psikotes yang diberikan pun memiliki standar ilmiah yang cukup membuat para peserta harus berpikir keras saat mengisinya. Lembar psikotes ini dibuat oleh pakar Psikologi dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani).

Tahapan Penilaian Diklat Juri

Peserta Diklat I Juri Papag Setra
Peserta Diklat I Juri Papag Setra

Selama tiga hari dua malam mengikuti Diklat Juri, para peserta mengikuti berbagai materi mulai dari teori dan praktek. Terdapat dua jenis materi yang diberikan yakni Materi Umum dan Materi Praktek.

Materi Umum terdiri dari Senam Penca, Gerak Ibing Penca, Pedoman Lomba Ibing, dan Wawasan Budaya.

Sedangkan untuk Materi Khusus terdiri dari Psikotes, Tes Ibing Penca, Tugas Etika dan Adab Juri serta Penilaian Manual, Penilaian Digital dan diakhiri dengan Praktek Penilaian.

''Setiap peserta di tes Gerak Ibing Penca,''ujar salah seorang peserta Diklat.

Peserta dari DKI Jakarta mencoba memperagakan  jurus Penca
Peserta dari DKI Jakarta mencoba memperagakan jurus Penca

Menurut Ketua Umum Papag Setra Indonesia, tujuan dari tes ini adalah untuk melihat seberapa jauh pemahaman dan praktik para calon juri ini mengenai Gerak Ibing Penca. Dengan demikian, saat menjadi juri di Lomba Ibing Penca Tradisional nantinya, mereka memiliki kompetensi dan kapabilitas.

Hal lain yang membedakan juri Papag Setra ini, Aa Maung menambahkan adalah Etika dan Adab Juri. Menurut Aa Maung, Seni Penca berbeda dengan seni beladiri lainnya.

''Seni Penca bukan sekedar seni bela diri, melainkan lebih dari itu. Penca juga berkaitan dengan filosofi dan nilai-nilai kehidupan. Oleh karena itu, etika dan adab juri menjadi sangat penting. Karena akan memberi contoh kepada peserta nantinya,''jelas Aa Maung.

Faktor lain yang membedakan juri Papag Setra Indonesia, tambah Aa Maung adalah dari sisi penilaian dan teknis penilaian.

Menurut Aa Maung, para juri Papag Setra dilatih untuk memberikan penilaian yang obyektif terhadap peserta.

''Makanya, kami menyediakan berbagai instrumen yang membuat para juri akan terhindar dari subyektivitas dalam penilaian nanti,''jelas dia.

Selain itu, Aa Maung menjelaskan, Papag Setra Indonesia pun akan menjadi gerakan pelestarian penca tradisional yang telah beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, para juri Papag Setra Indonesia ini pun diberikan kemampuan untuk memberikan penilaian secara digital.

''Jadi nantinya, juri Papag Setra Indonesia ini melakukan penilaian melalui aplikasi yang sudah kami siapkan. Dan penilaiannya bisa dilakukan melalui gadget,''ungkap Aa Maung.

Praktek penilaian digital
Praktek penilaian digital

Meski demikian, kata Aa Maung, para juri juga dibekali teknik penilaian secara manual tapi dengan kriteria penilaian yang berbeda dari lomba-lomba lainnya.

Praktek penilaian manual
Praktek penilaian manual

Untuk mengaplikasi berbagai materi mengenai penilaian ini, para juri pun diminta untuk mempraktekannya di akhir sesi. Terdapat simulasi peserta ibing tunggal, rampak dan demonstrasi yang langsung dinilai oleh para peserta diklat baik secara manual maupun digital.

Simak foto-foto berikut ini:

Rampak penca
Rampak penca

Rampak penca 2
Rampak penca 2

Demonstrasi penca
Demonstrasi penca

Penca tunggal
Penca tunggal

Di akhir penutupan, para peserta diklat I Juri Papag Setra Indonesia pun bersalaman dan berpelukan dengan para pemateri dan pengurus DPP Papag Setra.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x