saat itu aku tidak tega membangunkan teman-temanku, jadi aku pergi ke kamar mandi sendirian, setelah keluar dari kamar mandi aku kaget karena ada sesosok hitam besar tengah berdiri di hadapanku, aku takut, aku menundukkan kepalaku sambil berkata dalam hati,
itu siapa?"
"Kenapa besar sekali?"
Kemudian aku memberanikan diri untuk melewatinya dengan tetap menundukkan kepala, aku tak berani menatap wajahnya
Saat tiba di kamar, aku langsung melaksanakan sholat tahajud, pintu kamar aku biarkan terbuka,
otomatis aku bisa melihat ruang tengah dimana para lelaki tidur, di tengah aku sedang sholat, lagi-lagi sosok hitam tinggi besar itu muncul dan berulang kali lewat di depanku, bahkan sosok itu sempat terdiam dan melihat ke arahku, aku tidak berani melihatnya,
yang ada di pikiranku saat itu hanya ingin segera menyelesaikan shalat dan cepat-cepat menutup pintu kamar lalu kembali tidur.
Keesokan harinya aku tidak menceritakan apapun ke teman-temanku, karena aku tidak ingin membuat mereka takut.
Beberapa hari kemudian kami masih melakukan aktivitas seperti biasa, desa ini sepi sekali ketika sudah maghrib, jarang terlihat anak-anak seumuran kami kecuali anak-anak kecil yang mengaji, itupun sampai isya’ kemudian mereka pulang kerumah masing-masing.
Di hari setalah aku mengalami kejadian itu, sudah tidak pernah terjadi lagi hal aneh, kami banyak melakukan diskusi mengenai proker kami dan aktivitas yang kami jalani, seperti diskusi pada umumnya akan selalu ada anggota yang tidak satu tujuan,
banyak perbedaan pendapat yang kadang sampai menimbulkan cekcok sana sini.