Tak Kalah Seram dari KKN di Desa Penari, Kini Ramai Dibicarakan KKN di Desa Misteri, Simak Ulasannya

- 26 Juni 2022, 13:28 WIB
Memiliki cerita seram seperti KKN di Desa Penari, kini muncul kisah nyata KKN di Desa Misteri. Foto para mahasiswa tengah membahas proker KKN di Desa Misteri
Memiliki cerita seram seperti KKN di Desa Penari, kini muncul kisah nyata KKN di Desa Misteri. Foto para mahasiswa tengah membahas proker KKN di Desa Misteri //Twitter/@Miptul/

Ternyata, pos yang para mahasiswa ini tempati adalah rumah kosong yang cukup lama tidak dihuni oleh pemiliknya karena sudah meninggal. Kalaupun dipakai, mungkin hanya beberapa kali dipakai oleh pihak kelurga pemilik rumah untuk keperluan penting.

Rumah yang dijadikan pos ini ini memiliki 3 kamar yang cukup luas, 2 kamar berada di depan dan 1 kamar di belakang, dapurnya berada disamping kamar perempuan, ruang tengahnya juga cukup luas untuk tempat berdiskusi.

Di kelompok ini banyak mahasiswa yang sudah berkeluarga, otomatis tidak bisa menginap di pos setiap harinya, hanya bisa datang saat hari sabtu dan minggu saja. Dari 12 orang ini yang tinggal di pos hanya 8 orang, yakni panggil saja Amel, Meli, Lala, Aisyah dan Mala. Sedangkan untuk laki-laki ada Abdul, Rozak dan Indra, sedangkan yang tidak tinggal di pos adalah Nita, Mei, Redi, dan Bela.

''Saat aku melihat di kamar belakang, jujur ada perasaaan yang tidak enak. tetapi waktu itu tidak terlalu saya pikirkan,''ungkap Amel.

Baca Juga: Lebih Serem Dari KKN di Desa Penari, Begini Trailer dan Sinopsis Film Pengabdi Setan 2:Communion

Setiap hari, kelompok ini membantu mengajar di SMP dan SD setempat. Kami juga membantu apabila ada kegiatan warga di desa itu.

Layaknya mahasiswa KKN yang mengabdi kepada masyarakat, membuat rencana proker dan kami pun dibantu oleh masyarakat disana. Saat itu kami berunding untuk membagi tugas,

Beberapa hari setelah tinggal di rumah itu, Amel merasakan hal aneh, seperti ada orang lain selain kami yang sedang mengawasi.

masih teringat saat itu kami baru tiba di pos setelah seharian berkegiatan, rasa lelah membuatku ingin segera beristirahat,

Abdul, Rozak dan Indra sudah tertidur di ruang tengah, sedangkan yang perempuan sudah berada di kamar untuk istirahat, lampu ruang tengah selalu di matikan, di tengah malam aku terbangun dan siap-siap untuk melaksanakan sholat tahajud,

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x