Network
/photo/2023/07/24/2859733558.jpeg)
KILASCIMAHI - Kabar korban meninggal dunia peristiwa keracunan massal Cimahi diduga akibat memakan nasi kotak kegiatan reses anggota DPRD Kota Cimahi Fraksi PPP, Edy Sofyan, beredar di media sosial.
Informasi mengenai meninggalnya warga korban keracunan massal Cimahi di acara reses Anggota DPRD dari Fraksi PPP Edy Sofyan ini viral di medsos.
Bahkan, beredar pula informasi bahwa warga yang meninggal dunia pada keracunan massal Cimahi saat acara reses Anggota DPRD dari Fraksi PPP Edy Sofyan tersebut berjumlah dua orang.
Untuk mengetahui fakta sebenarnya dari informasi viral mengenai dua warga meninggal dunia korban keracunan massal usai makan nasi kotak di acara reses anggota DPRD Cimahi dari Fraksi PPP, Edy Sofyan, simak ulasan kilascimahi.com part of Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) berikut ini.
Baca Juga: Ratusan Warga Cimahi Jadi Korban, Begini Pertolongan Pertama Atasi Keracunan Makanan
Untuk diketahui, jumlah korban keracunan massal Cimahi terus bertambah. Sampai Selasa 25 Juli 2023, total korban keracunan massal mencapai 336 orang. Sebanyak 198 orang diantaranya, masih harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baru-baru ini tersiar kabar terdapat 2 orang meninggal dunia akibat dari peristiwa keracunan massal Cmahi tersebut.
Kabar mengenai korban meninggal dunia akibat keracunan massal di Cimahi itu tersemat di kolom komentar akun instagram @infocimahi.co.
Salah satu netizen membagikan informasi terkait tetangganya di wilayah Padasuka Cimahi yang turut menjadi korban keracunan massal hingga meninggal dunia.
"Ada info si katanya d padasuka rw 4 gatau rt 4 ada yg sampe meninggal kayanya udh pnya riwayat penyakit di tambah keracunan,, semoga aja yang lainnya pulih kembali, dapet info dari tetangga gitu..." tulis akun @r_dwisukmay Senin 24 Juli 2023.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi oleh awak media, Edy menyampaikan permohonan maaf kepada warga yang menjadi korban keracunan massal diduga akibat mengonsumsi makanan yang dibagikan saat reses. Ia memastikan tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat khususnya bagi yang mengikuti reses di Padasuka. Tidak menduga akan terjadi musibah ini, tidak ada unsur kesengajaan," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Cimahi.
Kabar adanya korban meninggal dunia pada persitiwa keracunan massal Cimahi dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dr. Mulyati, S.Kep., Ners., M. Kes.
Saat dikonfirmasi oleh media, dirinya memastikan informasi yang beredar tentang korban meninggal dunia pada peristiwa keracunan massal Cimahi adalah tidak benar.
"Tidak ada pak, tidak ada yang meninggal. Semua pasien (korban keracunan, ed.) sudah ditangani dengan baik," ujarnya melalui pesan suara yang dikirim ke awak media.
Dirinya juga memastikan penangangan korban keracunan massal Cimahi di sejumlah rumah sakit berjalan dengan baik.
Pasien yang dirawat tersebar di sejumlah rumah sakit antara lain RSUD Cibabat, RS Mitra Kasih, RS Dustira, dan RS Kasih Bunda.
Demikian ulasan cek fakta kilascimahi.com part of Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) terkait info viral di medsos adanya korban meninggal keracunan massal Cimahi usai mengikuti acara reses anggota DPRD dari Fraksi PPP, Edy Sofyan.
