Network
KILASCIMAHI – Setiap keluarga, pasti ingin keluarganya harmonis. Tapi, semenjak gadget melanda dunia, berkumpul bersama itu terasa hampa. Secara fisik, ayah, bunda, kakak, adik berkumpul, tapi secara jiwa tak pernah bersua.
Padahal, Rasulullah SAW telah memberikan contoh bagaimana membangun keluarga yang harmonis. Salah satunya adalah dengan menyediakan porsi family time. Kalau mau tau kesibukan Rasulullah, sejak dari sebelum Subuh hingga sesudah Isya, Rasulullah begitu sibuk. Mengurus negara, mengurus ummat, belum lagi ibadah yang tak pernah berhenti.
Baca Juga: Bruno Cantanhede Resmi Gabung, Kini ada Duet Samba di Persib Bandung
Meski demikian, Rasulullah selalu menyempatkan diri untuk memberikan waktunya bagi keluarga. Dan, family time ala Rasulullah tidak seperti family time ala kita semua. Kumpul tapi seperti tak menjiwai. Menurut Pakar Hubungan Keluarga, Cahyadi Takariawan, family time adalah waktu yang digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan keluarga.
‘’Ada sangat banyak kepentingan family time bagi keharmonisan hidup berumah tangga. Salah satunya adalah untuk menguatkan rasa kebersamaan diantara seluruh anggota keluarga,’’ungkap Cahyadi dalam akun instagramnya @cahyadi_takariawan.
Hal lain, tambah dia, family time bisia menghilangkan sekat yang membuat tidak nyaman hubungan diantara keluarga. Dengan cara seperti ini, bonding atau intimacy semakin terbangun.
Baca Juga: Tabungan Cinta Ayah Bunda untuk Anak Tercinta
Ternyata, kata Cahyadi, family time ini sudah dicontohkan oleh Rasulullah bersama para istri beliau. Ini menjadi teladan bagi semua keluarga muslim.
Ibnu Katsir berkata,’’Dan istri-istri beliau berkumpul setiap malam di rumah istri yang mendapat giliran jatah menginapnya Rasulullah SAW. Maka beliau pun terkadang makan malam bersama mereka kemudia masing-masing kembali ke tempat tinggalnya.’’ (Tafsir Ibnu Katsir I/467).
Jadi, kata Cahyadi, nikmati family time bersama keluarga. Bukan gadget time bersama-sama.
