Mukmin itu Ajib

- 17 Desember 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi membaca Al Quran sebagai bagian dari upaya kita untuk bisa menghadapi ujian keimanan
Ilustrasi membaca Al Quran sebagai bagian dari upaya kita untuk bisa menghadapi ujian keimanan /freepik.com

KILASCIMAHI - Mari ingatkan kembali diri kita bahwa menjadi mukmin adalah nikmat terbesar dan paling berharga dalam kehidupan kita melebihi nikmat menjadi profesional, pejabat atau profesi-profesi dan status kehidupan lainnya.

Mari mengilmui dan memaknai kemukminan kita dengan belajar suatu hadits tentang keutamaan dan keistimewaan hidup orang mukmin.

Baca Juga: Apakah Ayah Sudah Jadi Sosok Pahlawan di Mata Anak?

Dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan ra. Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : ”Sangat menakjubkan bagi orang mukmin, apabila segala urusannya sangat baik baginya, dan itu tidak akan terjadi bagi seorang yang beriman, kecuali apabila mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka yang demikian itu sangat baik, dan apabila ia tertimpa kesusahan ia bersabar, maka yang demikian itu sangat baik baginya.” (H.R Muslim)

 Menurut hadits di atas, kehidupan orang mukmin itu menakjubkan, ia istimewa dan luar biasa, karena semua urusannya adalah kebaikan, semua urusannya mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Swt. Kenapa?

Baca Juga: Yuk Menjadi Petani Kebaikan

 

Yang pertama, karena sikap syukur yang mereka tampakan dan lakukan saat mendapat ujian kenikmatan dan kesenangan. Allah sangat ridha kepada hambaNya yang pandai bersyukur manakalah diberi nikmat. Bagaimana cara seorang hamba mensyukuri nikmat Allah? Dengan cara mengakui bahwa nikmatnya itu datang dari Allah bukan karena kepintaran dan keahlian dia, bukan pula karena jasa orang lain atau kebaikan makhluk lain. Kemudian memuji nama Allah dengan lisannya. Kemudian dia menggunakan nikmat itu sebagai alat dan sarana untuk beribadah kepada Allah. Kemudian dia sedang berbagi nikmat kepada orang lain. Kemudian dia jadi semakin semangat bertaqwa kepada Allah sehingga menjadikan dia dekat dengan Allah.

Ujian nikmat yang Allah berikan tidak menjadikan seorang mukmin sombong, pelit dan melewati batas Allah (bermaksiat). Itulah sikap hidup yang mendatangkan kebaikan baginya dan menjadikan nikmat yang dimilikinya barokah dan bertambah.

Baca Juga: Amal Sholeh yang Disukai Allah

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x