Dede Yusuf Turut Berduka Dalam Tragedi Kanjuruhan Malang, Sesalkan Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi

- 3 Oktober 2022, 14:04 WIB
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf sampaikan duka atas tragedi Kanjuruhan dan sesalkan penggunaan gas air mata oleh polisi
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf sampaikan duka atas tragedi Kanjuruhan dan sesalkan penggunaan gas air mata oleh polisi /Tangkapan layar Instagram/ @perbasi.ina

KILASCIMAHI - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf sampaikan duka cita yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Seperti diketahui, pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, terjadi kerusuhan yang mengakibatkan 125 supporter Aremania tewas.

Sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI yang bermitra dengan Kemenpora, Dede Yusuf menyesalkan penggunaan gas air mata oleh polisi di dalam Stadion Kanjuruhan.

Padahal, Dede Yusuf menyebut bahwa FIFA sudah melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion sepak bola.

Baca Juga: Kasih Komen 'Blunder' Tentang Tragedi Kanjuruhan, Akun Twitter Polsek Srandakan Dirujak Netizen

Untuk diketahui, larangan penggunaan gas air mata tertuang dalam FIFA Stadium Safety and Security Regulations. Dalam peraturan FIFA Pasal 19 b) tertulis, 'No firearms or "crowd control gas" shall be carried or used'.

Bunyi aturan FIFA gas air mata ini artinya bahwa senjata api atau gas untuk mengontrol kerumunan dilarang dibawa serta digunakan.

“Di tribun kan banyak penonton yang berasal dari wanita dan anak anak kecil juga. Bayangkan mereka sesak nafas karenanya,” sesal Dede Yusuf, Minggu 2 Oktober 2022.

Politikus Demokrat ini juga meminta dilakukan evaluasi atas tindakan represif aparat keamanan ke suporter atau pendukung dari Arema FC dan Persebaya.

“Perlakuan keamanan yang represif ini juga harus dievaluasi. Kami minta diusut tuntas dan ada yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini,” tegasnya.

Tak hanya itu, Dede Yusuf juga menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan korban hingga 125 orang ini.

Dede Yusuf menyesalkan tetap digelarnya pertandingan di Stadion Kanjuruhan untuk laga derby Jawa Timur yang sejak awal diprediksi rawan.

Bahkan, kepolisian sudah sejak awal meminta supaya pelaksanaan pertandingan digeser ke sore hari, bukan malam hari.

“Semua pihak harus bertanggung jawab, panitia penyelenggara, keamanan, PSSI, liga, supporter dan club juga harus diperiksa. Termasuk kenapa Liga memaksa harus malam hari padahal keamanan sudah usulan sore,” kata Kang Dede.

Tak hanya itu, Dede Yusuf mengapresiasi perintah Presiden Jokowi yang meminta supaya penyelenggaraan pertandingan di BRI Liga I ini ditunda hingga penyelidikan dan evaluasi tuntas dilaksanakan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Pasca Arema FC vs Persebaya Tewaskan 127 Supporter Jadi No 2 Paling Mematikan di Dunia

''Tadinya kan hari ini akan ada pertandingan Persib vs Persija, itu juga rawan,''jelas dia.

Demikian ulasan mengenai tanggapan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf yang menyesalkan terjadinya tragedi Kanjuruhan.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x