KILASCIMAHI - Tragedi di Stadion Kanjuruhan pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022 sebabkan 127 orang tewas.
Dalam pertandingan derby Jatim tersebut, Persebaya Surabaya raih kemenangan perdana setelah 23 tahun melawan Arema dengan skor 2-3.
Sayangnya, Aremania, supporter Arema FC tak terima dengan kekalahanan timnya dari Persebaya Surabaya dan masuk ke lapangan.
Melihat hal ini, petugas kepolisian langsung berusaha menghalau para supporter dari lapangan dengan tembakan gas air mata.
Baca Juga: Persebaya Raih Kemenangan Perdana Lawan Arema Setelah 23 Tahun, Supporter Rusuh, 129 Tewas
Hal ini mengakibatkan puluhan ribu supporter berdesak-desakan untuk keluar dari Stadion Kanjuruhan, Malang.
Banyak wanita dan anak-anak yang mengalami sesak nafas akibat gas air mata dan berdesak-desakan.
Total korban mencapai 127 orang tewas, dua diantaranya dua orang polisi.
Usai tragedi Kanjuruhan ini, netizen pun langsung menyerbu akun instagram Polres Malang. Netizen menuding bahwa banyaknya korban tewas disebabkan tindakan polisi menembakkan gas air mata.
Akun @polresmalang_polisiadem jadi sasaran kekesalan netizen.