Pasalnya, tembakan gas air mata polisi menyebabkan para penonton jadi berdesak-desakan keluar stadion Kanjuruhan.
Tak hanya itu, tribun yang penuh penonton dan tidak melakukan kerusuhan pun ditembaki gas air mata.
''#Polresmalangharustanggungjawab,''tegas akun azisb***
''Akeh balita lansia dadi korban !!!''ungkap akun @**66wi**
''SOP gimana ini.. nyawa orang ini pak.. tragedi terburuk sepanjang sejarah sepakbola Indonesia,''ujar akun @**mii_ka**
''Sudah masuk ke Sejarah kelam Sepak Bola Dunia mas, bahkan menduduki urutan kedua dengan korban MD terbesar sepanjang sejarah Sepak Bola Dunia ????,''cetus akun @**nal_wa**
''bener,ini Genosida suporter sepakbola paling besar di Indonesia sepanjang sejarah,@polresmalang_polisiadem harus bertanggung jawab, biar gimanapun menembakkan gas air mata secara masif diruang padat dan minim oksigen sangat tidak dibenarkan dan itu sama saja genosida, Hilang sudah kepercayaan masyarakat,''pungkas akun @**ii_32**
''Banyak korban bukan karena ikut membuat kericuan, tapi masih tertahan di stadion di karenakan penuh sesak untuk keluar dari stadion dan gas air mata itu yang membuat suasana menjadi menghawatirkan di karenakan korban seperti wanita dan anak kecil terkena imbasnya????,''ungkap akun @**vnn**
Demikian ulasan mengenai tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang sebabkan 127 tewas.