Kementan Dan Gempita Siapkan Klaster Tanaman Pangan Untuk Capai Swasembada

- 13 Januari 2024, 07:10 WIB
Kementrian Pertanian dan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) gelar Rembuk Tani di Kabupaten Maros
Kementrian Pertanian dan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) gelar Rembuk Tani di Kabupaten Maros /Istimewa/

KILASCIMAHI - Kementrian Pertanian saat ini fokus untuk menjaga target pencapaian swasembada pangan.

Bersama Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita), Kementan siapkan Klaster tanaman pangan padi dan jagung.

Tak hanya itu, Kementan dan Gempita pun menyiapkan mekanisasi pertanian yang dapat meningkatkan produksi pertanian.

Dengan demikian, para pemuda pun dapat tertarik untuk menjadi petani.

Baca Juga: Pupuk Jadi Kunci Pencapaian Swasembada Pangan, Gempita Dukung Kebijakan Kementan Tambah Alokasi Pupuk 2024

Hal ini terungkap dalam kegiatan Rembuk Pemuda Tani di Aula Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros pada Jumat 12 Januari 2023.

Menurut Direktur Pembiayaan Pertanian Kementrian Pertanian, Dr. Ir. Indah Megahwati, M.P, fokus utama Kementerian Pertanian saat ini pada peningkatan produksi jagung dan padi untuk menjaga swasembada pangan.

Peningkatan produksi, kata dia, digambarkan jika lahan 1 hektare sebelumnya hanya menghasilkan 3 hingga 4 ton saja itu bisa menjadi 12 ton.

Untuk mencapai peningkatan itu, Indah Megawati menambahkan, tentunya infrastruktur, sarana dan prasarana penunjang lainnya mesti tersedia.

Apalagi, tambah dia, Pemerintah telah menargetkan 2045 Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

” Kami bersama-sama dengan Gempita sesuai dengan arahan pak bupati juga akan membangun klaster tanaman pangan terutama padi dan jagung ini tentunya untuk menjalankan program dari kementrian,” jelasnya.

Di sisi lain, Indah menjelaskan, hasil pertanian harus memiliki pasar yang jelas sehingga peningkatan produksi ini dapat terdistribusi atau mencapai konsumen dengan lebih mudah.

Tak hanya itu, pasar pun harus dapat membantu stabilitas harga sehingga petani bisa sejahtera dan masyarakat terpenuhi kebutuhan pangannya.

Untuk itu, sektor industri yang berhubungan dengan pengelolaan hasil-hasil pertanian juga perlu diperhatikan.

''Dengan volume yang banyak, hasil pertanian mentah diubah menjadi produk yang siap konsumsi atau digunakan untuk memberikan nilai tambah,''tambah Indah.

 

Traktor Remote Control Dan Drone

 

Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Koordinator Nasional Gempita, Ir Yasir Kaisuku
Bupati Maros, Chaidir Syam bersama Koordinator Nasional Gempita, Ir Yasir Kaisuku

Koordinator Nasional Gempita, Ir. Yasir Kaisuku menjelaskan, dua hal yang menjadi priorotas untuk dilakukan adalah membantu pemerintah melakukan percepatan tanam sebagai langkah utama dalam swasembada pangan.

Lalu, kata dia, optimalisasi lahan. Ke depan, Yasir menegaskan, tak ada lagi lahan yang tidur, tetapi semuanya harus dikerjakan dengan mekanisasi.

“Kalau kita berbicara swasembada pangan, yah semua komponen pendukung itu harus dipergunakan dengan baik,” katanya.

Ditambahkan Yasir, untuk bisa memanfaatkan bonus demografi 2045, Gempita dan Kementan akan berupaya untuk mengajak kaum muda untuk produktif, khususnya pada sektor pertanian yang menjadi pondasi kita.

Gempita, kata dia, akan terus mengajak anak muda untuk kembali bertani. Model pertanian yang ditawarkan pun tak lagi seperti dulu yang mengharuskan orang mencangkul sawah maupun dengan mekanisme panen secara manual.

“Kita sudah bisa pakai traktor, malah traktor sudah bisa pakai remot kontrol. Memupuknya juga sudah bisa pakai drone yang 1 drone kita itu sekali terbang bisa menampung 19 liter air,” ungkap dia.

Baca Juga: Amran Sulaiman Cabut Permentan Yang Hambat Petani: Derita Petani Derita Aku Juga

Tantangannya dalam pertanian modern lahan harus luas sehingga lahan tidur harus dioptimalkan. Target dalam 3 tahun ke depan, Indonesia sudah swasembada pangan. Hal ini untuk mengantisipasi ketika memasuki fase perang pangan, Indonesia sudah siap.

Sementara itu, Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam menyampaikan bahwa kehadiran Gempita yang melakukan Rembuk Pemuda Tani hari ini, adalah untuk memperkuat petani dan membantu petani.

''Saya berharap seluruh petani-petani yang mendapat bantuan hari ini, bisa memanfaatkan untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan bagi para petani,” pungkas dia.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x