Melalui Gempita, Menteri Amran Ajak Pemuda Untuk Bertani

- 25 November 2023, 19:52 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berdiskusi dengan pemuda tani yang tergabung dalam Gempita
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berdiskusi dengan pemuda tani yang tergabung dalam Gempita /instagram.com/a.amran_sulaiman/

KILASCIMAHI - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman telah menggagas keberadaan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) untuk mengajak para pemuda menjadi petani.

Untuk menarik para pemuda itu ke sawah dan ladang, Menteri Amran membeberkan cara dan strateginya.

Salah satunya, Menteri Amran bersama Gempita memanfaatkan inovasi teknologi supaya menarik minat para pemuda untuk bertani.

“Kami sudah diskusi dengan Menteri Pendidikan ada program Merdeka belajar ya, aku katakan pak menteri ayo gandengan tangan, ini merah putih satu, bendera kita satu, ayo kita kolaborasi, terus gimna caranya ? gunakan teknologi, literasi digital sekarang ini, gunakan itu “, ujar Mentan Amran di acara Podcast Sekretariat Kabinet RI, pada Jumat, 24 November 2023.

Baca Juga: Rezeki Nomplok dari Live Streaming Flash Sale di Shopee Live, Pemuda Tasikmalaya Dapat Avanza Seharga Rp9.000

Ditambahkan Amran, Gempita ini sudah ia gagas sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Indonesia Kerja.

“Nah Dulu aku gagas Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita), aku gerakkan itu, ada 2 juta terlibat, ayo kita gerak, tapi kita beri teknologi, nih anak muda gunakan ini teknologi”, tandas Mentan Amran.

Program Gempita ini, kata Amran, dilaunching pada 2016. Hasilnya, kata dia, Gempita telah berhasil menggerakan 2 juta petani muda yang tersebar di seluruh Indonesia pada periode 2014-2019.

Dengan Gerakan Pemuda Tani Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan gerakan ini merupakan langkah pemerintah untuk mendongkrak produksi komoditas pertanian yang berorientasi ekspor.

Ia menjelaskan bahwa para pemuda saat itu sangat tertarik untuk bertani dengan menggunakan teknologi karena sangat menguntungkan.

Baca Juga: Tak Mau Rugi Lagi, Petani Cirongko Gencar Budidaya Sereh Wangi

“Kalau menggunakan teknologi biaya turun 60%, produktivitas bisa dua kali lipat naik, losisnya yang 10% , 10,2% kita bisa ambil, artinya ini mengguntungkan, manakala menguntungkan dan tidak perlu turun tangan ke sawah kena lumpur, pasti petani milenial mau,''tegas dia.

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x