Wow Ternyata Segini Maksimal Kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung Yang Sedang Diuji Coba!

- 23 Mei 2023, 12:13 WIB
Berikut kecepatan maksimal dan juga perbedaan bentuk dan spesifikasi Kereta Cepat Jakarta Bandung EMU dan CIT yang tengah diujicobakan
Berikut kecepatan maksimal dan juga perbedaan bentuk dan spesifikasi Kereta Cepat Jakarta Bandung EMU dan CIT yang tengah diujicobakan /tangkapan layar Youtube WPS Channel/

KILASCIMAHI - Sangat keren, ternyata segini kecepatan maksimal kereta cepat Jakarta Bandung yang kini sedang dilakukan uji coba.

Masyarakat tengah menyoroti kereta cepat Jakarta Bandung yang kini sudah dilakukan uji coba beberapa kali mulai dari Stasiun Tegalluar hingga ke Stasiun Halim Jakarta.

Lantas, berapakah batas kecepatan maksimal kereta cepat Jakarta Bandung yang saat ini sedang diuji coba? Berikut ulasannya.

Baca Juga: Simak Perbedaan dan Spesifikasi Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung EMU & CIT Setelah Dilakukan Uji Coba!

Kereta Cepat pertama di dunia adalah Shinkansen. Kereta ini dapat melaju dengan kecepatan hingga 320 kilometer per jam (200 mph). Ini adalah perjalanan kereta terpanjang di Jepang.

Sedangkan perbandingan yang paling mendekati Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah CRH380A, kereta listrik multi unit (EMU) berkecepatan tinggi yang dikembangkan oleh CSR Corporation Limited dan dioperasikan di Tiongkok. Dengan kecepatan tertinggi 380 km/jam (236 mph), EMU saat ini menjadi KRL operasional tercepat di dunia.

Untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung yang bernama KCIC400AF ini memiliki kecepatan hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.

KCIC400AF ini dibagi dua, yakni rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berwarna merah bernama Electrik Multiple Unit (EMU) KCIC400AF. Sedangkan rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung yang berwarna emas bernama Comprehensice Inspection Train (CIT) KCIC400AF atau kereta inspeksi.

Kedua jenis rangkaian kereta cepat ini tengah diujicobakan dari Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung menuju Stasiun Halim, Jakarta.

Lalu, apa perbedaan dan spesifikasi dari rangkaian kereta EMU dan CIT yang digunakan dalam uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung ini?

KCIC400F memiliki lebar 3,36 meter dan tinggi 4,05 meter, dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter. Selain itu, tipe ini juga memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Rangkaian Kereta Satu rangkaian kereta KCIC400F terdiri dari 8 gerbong. Dengan komposisi empat gerbong bermotor dan empat gerbong tanpa motor. Komposisi ini memungkinkan kereta memiliki kecepatan hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam. Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan KCIC400F memiliki cabin noise yang lebih rendah. Sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiapkan 11 unit rangkaian Kereta Cepat EMU dan 1 unit CIT dalam layanan.

Daya Tampung:

Kereta Cepat Jakarta Bandung EMU memiliki daya tampung 601 penumpang dengan rincian:

Baca Juga: Keren, Segini Kecepatan Maksimal Kereta Cepat Jakarta Bandung Yang Tengah Diuji Coba, Bukan 350 Km/Jam

VIP Class sebanyak 18 penumpang

First Class sebanyak 28 penumpang

Second Class sebanyak 555 penumpang

Fasilitas:

Accesible toilet ramah difabel

Dining car

Wifi

USB Charger

Bagasi penyimpan barang

Ruang penyimpan sepeda

Kursi lipat

Foodrest (untuk VIP dan First Class)

Display informasi untuk penumpang

Sedangkan untuk fasilitas Kereta Cepat Jakarta Bandung CIT:

Mendeteksi kondisi pantulan

Pengukuran aliran listrik atas atau Overhead Contact System (OCS)

Pengujian dan pemeriksaan jaringan komunikasi

Sistem sinyal

Dinamika dan integrasi rel-roda dalam kecepatan tinggi hingga 350 kilometer per jam

Baca Juga: Kapan Jadwal Tes SKD Sekolah Kedinasan 2023? Simak dan Catat Jadwalnya!

Demikian ulasan mengenai kecepatan dan spesifikasi Kereta Cepat Jakarta Bandung EMU dan CIT yang saat ini sedang dalam uji coba.***

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x