KILASCIMAHI - Simak laporan BNPB mengenai peristiwa erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas
Gunung Semeru kembali erupsi dengan menyemburkan awan panas hingga jarak 11 Km pada Minggu 4 Desember 2022
Peristiwa erupsi Gunung Semeru ini terjadi pada Minggu, 04 Desember sejak pukul, 02:46 WIB.
Dampak dari erupsi semburan awan panas gunung Semeru mengakibatkan abu vulkanik bertebaran di daerah tersebut sehingga warga harus memilih tempat pengungsian yang jauh dari lokasi kejadian.
Berdasarkan data yang telah dilansir kilascimahi.com melalui laman resmi BNPB berikut ini informasi aktual mengenai erupsi Gunung Semeru
BNPB mengungkap bahwa terdata sejumlah 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunungapi Semeru.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung api Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi; 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.
Adapun mengenai jatuhnya korban jiwa belum ada laporan yang diturunkn.
Namun, dari Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait, terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi korban.
Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.
Demikian informasi terbaru mengenai erupsi Gunung Semeru yang perlu untuk diketahui bersama.
***