Mereka melakukan penyisiran korban gempa di wilayah Kecamatan Cugenang.
Ada empat titik di Kecamatan Cugenang yang akan disisir oleh tim gabungan karena menduga masih banyak korban yang tertimbun oleh bangunan maupun longsor tanah.
Baca Juga: Pasca Gempa Bumi, Kini Banjir Bandang Menerjang Cianjur
Oleh warga kemudian ditunjukkan lokasi yang diduga ada korban yang tertimbun. Beruntung, Paman Azka, Wahyudin (29), saat itu menunjukkan kepada personel Tim SAR di mana Azka diduga berada terakhir kalinya sebelum gempa bumi melanda.
Menurut Wahyudin, Azka berada di kamarnya yang kini bangunannya telah ambruk.
"Kan kalau jam-jam segitu, Azka itu biasanya tertidur di kamarnya sendirian," kata Wahyudin.
Akhirnya para personel dari Tim SAR mencoba membobol tembok kamar yang telah ambruk di rumah Azka. Yang ditemukan adalah kayu lapis atau tripleks.
Tim SAR kemudian menemukan adanya tanda-tanda kehidupan dibalik tembok itu.
Tim SAR pun berhasil melihat Azka. Tubuh mungil Azka tertahan oleh tembok sehingga bangunan tidak menimpa tubuhnya.
Dan setelah lebih dari 60 jam bertahan tanpa makan dan minum, Azka pun berhasil diselamatkan Tim SAR.