KILASCIMAHI - Nahdlatul Ulama (NU) ternyata dipandang memiliki pengaruh terhadap perang Rusia - Ukraina.
Hal ini terlihat dari adanya upaya Rusia maupun Ukraina yang berusaha merebut dukungan dari NU.
Baru-baru ini, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin bertemu Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pada Senin, 7 Maret 2022.
Keesokan harinya, utusan Rusia juga muncul di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.
Dikutip dari PikiranRakyat.com, disebutkan bahwa adanya perebutan dukungan dari Rusia maupun Ukraina dari NU ini disorot olleh media asing.
Media asal China, South China Morning Post (SCMP) menyoroti Rusia dan Ukraina berebut mendapatkan dukungan dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai kelompok Islam terbesar di dunia
SCMP membuat publikasi mengenai pengaruh NU usai utusan Ukraina dan Rusia bertemu dengan Gus Yahya.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Yahya menyebut peristiwa di Ukraina adalah perang dan meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk segera menghentikan perang.
Gus Yahya menekankan semua masalah dapat diselesaikan melalui dialog.