Network
KILASCIMAHI – Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi belakangan ini menjadi viral, lantas namanya terdaftar sebagai penerima bansos di kota Tegal.
Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengaku, namanya memang tercantum ke dalam daftar penerima bansos sesuai dengan NIK miliknya.
Namun, Wakil Wali Kota Tegal ini merasa bahwa dia tidak pernah mendaftaran atau mengajukan diri ke Dinas Sosial atau pun Kementerian Sosial sebagai penerima bansos.
Wakil Wali Kota Tegal pun menilai bahwa hal ini merupakan kesalahan data penerima bansos ini karena kurangnya koordinasi dari Dinas Sosial atau Kementerian Sosial yang tidak teliti dalam mengolah data.
"Saya orang IT dan tahu betul bahwa kesalahan tersebut berasal dari kesalahan sistem. Harusnya bisa diubah namun harus melewati proses yang panjang," kata Jumadi dikutip dari portal BeritaDIY.com pada Rabu, 23 Februari 2022.
Jumadi pun mengingatkan agar pemerintah daerah segera perbaiki data dengan baik sehingga tidak ada lagi data yang mencantumkan anak bayi dan orang yang sudah meninggal dunia malah mendapat dana bansos.
"Pemerintah daerah seperti Bupati, Wali Kota harus bisa mengolah data dengan benar dan valid serta perlu verifikasi terlebih dahulu. Jika ada kesalahan data, pemerintah daerah juga harus bisa melakukan revisi tanpa harus ke pusat dulu," ungkapnya.
Setelah itu, Jumadi menyoroti sistem dalam Kementrian Sosial sulitnya mengubah data yang sudah diinput ke dalam daftar penerima bansos.
"Tanya Dinsos, kenapa ada data masuk yang tidak sesuai gak bisa dihapus, harus dari Kementrian. Koreksi untuk Kementrian Sosial, perbaiki sistem," cetusnya.
