Wujudkan Kepastian Harga Produk Petani, Ini Yang Dilakukan Kementan dan Gempita

3 Februari 2024, 08:01 WIB
Kornas Gempita, Ibrahim Asnawi berfoto bersama Direktur Pembiayaan Kementrian Pertanian, Dr.Ir. Indah Megawati, MP dan berbagai pihak usai penandatanganan MoU /

KILASCIMAHI - Para petani yang berada dalam naungan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) saat ini sudah bisa bernafas lega.

Pasalnya, Gempita bersama Kementrian Pertanian telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan benih dan pupuk.

Beberapa perusahaan benih dan pupuk tersebut menyanggupi untuk memberikan bantuan benih dan pupuk melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

Adapun perusahaan tersebut yakni, PT Bisi International, PT Syngenta Indonesia, PT Coverta Agriscience, PT. Sang Hyang Seri, PT Benih Citra Asia dan PT. Swakabumi.

Baca Juga: Kementan Didampingi Gempita Targetkan Penyaluran KUR Untuk Petani Rp 100 Triliun

Kerjasama kemitraan strategis ini dimaksudkan untuk membangun percepatan tanam jagung dalam rangka peningkatan produksi jagung nasional.

Sebagai Pilot Project, petani yang dibawah naungan Gempita (Gerakan Pemuda Tani Indonesia) akan melangsungkan masa penanaman jagung pada bulan Febuari.

" Program ini kita dorong bersama ibu Direktur Pembiayaan Ditjen PSP, sebagai upaya pengujian mana bibit yang berkualitas untuk di tanam oleh petani dan sekaligus upaya menciptakan kepastian harga bagi para petani, agar setelah panen tidak lagi dipermainkan harganya oleh pihak-pihak yang senang melihat penderitaan bagi para petani," jelas Koordinator Nasional Gempita, Ibrahim Asnawi, S.H., Jumat 2 Februari 2024.

Kemudian, dari hasil produksi jagung tersebut yang terdapat di wilayah Jawa Barat lebih khususnya Kabupaten Subang akan di beli oleh Gempita dan PT. Bisi Internasional sebagai offtaker.

Kementerian Pertanian RI melalui Direktrorat Pembiayaan dan Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Subang mempunyai peran dalam mengawal pelaksanaan program tersebut.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur Pembiayaan Kementrian Pertanian, Dr.Ir. Indah Megawati, MP; Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Mira Karmina, Sp.MM ; Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Dra. Nenden Setiawati M.Si di Aula Serbaguna Dinas Pertanian Kabupaten Subang.

Foto bersama

"Program ini sangat bermanfaat, tentunya untuk mendorong masyarakat untuk bisa menanam bibit jagung. Kemudian bisa memanfaatkan lahan kosong dengan baik. Program kemitraan strategis ini para petani nantinya akan mendapatkan langsung kepastian pasarnya,'' ujar perwakilan PT Bisi International, Saiful Q dalam keterangannya.

Baca Juga: Enak Banget dan Super Empuk, Resep Membuat Bolu Susu Mentega Anti Gagal Bisa Untuk Ide Jualan Yuk Coba!

Lanjut Saiful, program ini adalah bentuk koordinasi yang baik dari Kementerian, Dinas dan pelaku usaha maupun petani yang berhubungan tanaman jagung.

"Dari hulu sampai hilir jadi sudah lengkap, jadi saya berharap ini bisa berjalan dengan baik dibeberapa lokasi,'' tutup Syaiful.

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler