Tak Ada Larangan Kebijakan Mudik, Kemenhub Antisipasi Libur Hari Raya Idul Adha

29 Juli 2020, 07:08 WIB
PEMUDIK sepeda motor.*/DOK PR /

PR CIMAHI – Covid-19 atau virus corona hingga saat ini masih melanda mayoritas wilayah Indonesia.

Sejak pertama kali diumumkan pada 2 Maret 2020 silam hingga saat ini, jumlah kasus positif virus corona terus mengalami peningkatan.

Sebelumnya pemerintah membuat kebijakan larangan mudik pada perayaan hari raya Idul Fitri 14441 H guna mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: Kota Bandung Masih Zona Kuning, Oded Danial Tekankan Disiplin Protokol Kesehatan

Namun memasuki hari raya Idul Adha 1441 H pemerintah kali ini tak akan membuat larangan mudik.

Meski demikian, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah antisipasi adanya potensi arus lalu lintas mudik pada Hari Raya Idhul Adha 1441 H yang jatuh pada Jumat, 31 Desember 2020.

Dalam keterangannya Menteri Perhubugan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang maupun lalu lintas kendaraan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Cimahi dan Sekitarnya Senin, 27 Juli 2020: Cerah Berawan

Lonjakan penunpang diperkirakan terjadi pada transportasi antarkota maupun dalam kota, hal ini lantaran masyarakat yang akan bersilahturahmi maupun berlibur usai menjalankan salat Idul Adha.

"Kami telah lakukan antisipasi di simpul-simpul transportasi, di jalan-jalan nasional ndan tol, dan di daerah wisata yang akan diprediksi akan terjadi peningkatan arus kendaraan karena long weekend mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu," ujarnya seperti dikutip oleh pikiranrakyat-cimahi.com dari Antara.

Pihaknya juga telah mempersiapkan personel, serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian, dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta para operator transportasi.

Baca Juga: Virus Corona Dapat Menempel pada Ponsel, Berikut Cara Membersihkannya

Meski tak ada larangan mudik, Menhub Budi Karya meminta kepada seluruh operator transportasi untuk bersama-sama menciptakan transportasi yang aman dan produktif mulai dari keberangkatan hingga tiba di tujuan.

Pihaknya juga menegaskan bersama stakeholder di sektor transportasi, telah berkomitmen untuk menyediakan transportasi publik yang aman dan sehat guna mencegah penyebaran virus corona tau Covid-19.

"Kami berupaya membangun kepercayaan publik agar merasa percaya diri menggunakan transportasi publik seperti bus, kereta api, pesawat, dan kapal. Beberapa waktu lalu saya sempat meninjau ke sejumlah simpul transportasi seperti bandara, stasiun, pelabuhan, dan terminal di Jakarta, Tangerang, Merak, Solo, Yogyakarta dan penerapan protokol kesehatanya cukup baik," tutur Budi Karya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler