Tingkatkan Kualitas Tourism dari Rohali Jadi Rojali, Menparekraf Sandiaga Uno Optimalkan World Tourism Day

15 Agustus 2022, 14:24 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berupaya meningkatkan kualitas tourism dan menggeser Rohali menjadi Rojali di Worl Tourism Day 2022 /

KILASCIMAHI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf berupaya meningkatkan kualitas tourism di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menyebutnya dengan pergeseran dari Rombongan Hanya Lihat-lihat (Rohali) menjadi Rombongan Jadi Beli (Rojali).

''Dulu, indikator tourism itu jumlah kunjungan wisatawan. Tapi tidak diukur kualitasnya,''ungkap Menparekraf Sandiaga Uno di program Klarifikasi Forum Pemred Pikiran Rakyat Media Network atau PRMN, Senin 15 Agustus 2022.

Oleh karena itu, Sandiaga Uno menyatakan kebangaannya karena Bali ditunjuk menjadi tuan rumah perayaan "World Tourism Day 2022" yang akan berlangsung pada 27 September 2022 mendatang.

Baca Juga: Pokdarwis Ciseupan Jaya, Cibeber, Cimahi Bangkitkan Puseur Budaya dan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal

Pasalnya, pihaknya telah melakukan banyak program supaya terdapat peningkatan kualitas dari sisi produk UMKM di sektor kepariwisataan yang dapat meningkatkan kualitas tourism.

"Kita bangga Bali resmi menjadi tuan rumah acara puncak peringatan World Tourism Day atau Hari Pariwisata Dunia ke-42 pada 27 September 2022. Perayaan World Tourism Day 2022 akan mengusung tema 'Rethinking Tourism'," tambah Sandiaga Salahuddin Uno.

Untuk memperkuat sektor pariwisata di Indonesia, Menparekraf yang akrab disapa Sandi Uno itu menyatakan berkomitmen bahwa desa wisata menjadi program unggulan.

"Desa wisata menjadi kekuatan pariwisata di Indonesia karena selama ini telah memberikan dampak pariwisata berkeadilan. Yang merasakan secara langsung dari desa wisata adalah seluruh masyarakat," ujarnya.

Dampaknya, lanjut dia, adalah kesejahteraan masyarakat, kebangkitan ekonomi, serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja.

"Sekarang desa wisata harus menjadi program unggulan, karena kita sudah menjadi perhatian dunia. Saat ini kami fokus kepada pariwisata yang bisa berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja. Targetnya 1,1 juta lapangan kerja baru yang berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif."

Sandi Uno menambahkan, Indonesia mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah perayaan puncak "World Tourism Day 2022" yang berlangsung di Bali pada 27 September 2022.

"Ini luar biasa. Karena di saat yang sama dunia mencatat kenaikan fenomenal dari Indonesia ke nomor 32, meloncat 12 peringkat melewati Thailand, Vietnam, dan Malaysia," tegasnya.

Untuk itu Kemenparekraf menyiapkan rangkaian kegiatan dalam perayaan "World Tourism Day 2022" di Bali pada akhir September mendatang.

Dijelaskan, antara lain kegiatan panel diskusi multi-stakeholders yang mengangkat tema "Rethinking Tourism".

"Kita inginkan Indonesia mengusung pariwisata berkualitas dan berkelanjutan atau green tour temanya, apa yang kita inginkan dari pariwisata. Kami fokus kepada pariwisata yang bisa berdampak positif kepada penciptaan lapangan kerja pada 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ungkap Sandi.

Menparekraf menambahkan, "World Tourism Day 2022" juga menjadi bagian dari event dari G20. Di mana akan melibatkan seluruh stakeholders pariwisata dan ekonomi kreatif, termasuk media.

Sandi Uno berharap Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata Daerah, asosiasi, lembaga pariwisata, usaha bisnis pariwisata, juga media dan institusi pendidikan ikut terlibat.

Terlebih ada 200 negara yang diundang untuk ikut dalam puncak peringatan World Tourism Day 2022 di Bali yang mengangkat tema besar yaitu "Rethinking Tourism".

"Sekarang sekitar 42 hari lagi menjelang 27 September jadi kita memasuki etape terakhir dari persiapan. Selain dari target kenaikan jumlah wisatawan yang ingin kita capai dengan penyelenggaraan WTD (World Tourism Day), adalah Indonesia sekarang harus menjadi negara acuan penanganan pandemi dan kebangkitan pariwisata dunia. Kita tunjukkan kepada perwakilan 160 negara untuk mengetahui program Bali Bali baru."

Sandi Uno berharap kunjungan wisatawan asing tidak hanya di Bali namun terdistribusi ke seluruh wilayah Indonesia.

"Kita akan menunjukkan pada saat 60 negara lebih dan lebih dari 500 anggota WTO bahwa Bali bukan hanya recover stronger, recover together, tapi juga recover better. Jadi kebijakan-kebijakan ini akan promosikan secara luas ke seluruh dunia di mana kita ingin pariwisata yang berbasis masyarakat, berkelanjutan dan inklusif," katanya.

Menparekraf kembali menegaskan, desa wisata menjadi kekuatan untuk menopang pariwisata Indonesia. Selain itu, pariwisata berbasis alam dan budaya di akan menjadi destinasi yang bangkit kembali.

"Target kita tahun ini total Indonesia akan menarik wisatawan mancanegara 1,4-1,8 juta sampai 3,6 juta, tapi targetnya bukan hanya jumlahnya tapi juga kualitasnya," tegas Sandi Uno.

Baca Juga: Belajar Kearifan Lokal, BKOW Sumatera Barat Kunjungi Kampung Adat Cireundeu Cimahi

Bagaimana cara mengukur kualitasnya? Menurut Sandi Uno, hal itu bisa diukur dengan lama tinggal wisatawan itu menjadi lebih panjang, sehingga lebih berdampak terhadap perekonomian lokal serta tentu memiliki aspek keberlanjutan atau kelestarian lingkungan.

Menparekraf menambahkan, pariwisata Bali sekarang mulai bangkit kembali, banyak event internasional yang hadir. Pada puncaknya bulan November, Sandi Uno berharap "World Tourism Day" akan menjadi pemicu kebangkitan pariwisata kita dan terbukanya peluang lapangan pekerjaan.

Lantas, bagaimana dengan pariwisata superprioritas, bagaimana perkembangan dan targetnya?

"Pemerintah dalam membangun Bali-Bali baru ini menetapkan 5 destinasi wisata superprioritas pada tahun 2022 dengan total anggaran Rp11,7 triliun. Dan dalam 2-3 tahun pertama pembangunan infrastruktur ini telah menarik investasi sebesar Rp30 triliun. Dan 5 tahun ke depan kita harapkan mampu menyerap investasi baik penanaman modal asing maupun dalam negeri totalnya 14-15 miliar dolar AS atau setara Rp180-200 triliun," jelas Sandi Uno.

Pascapandemi, lanjut Menparekraf, pihaknya menargetkan investasi di sektor pariwisata tahun 2024 totalnya hampir Rp100 triliun, atau 92-93, di mana ini merupakan 7,5 persen dari total target investasi nasional, di mana pada 2023-2024 ditargetkan mencapai Rp1.400 triliun.

Dijelaskan, meningkatnya nilai investasi di sektor parekraf akan mendorong melonjaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara serta kualitas dari kunjungan mereka.

"Apa yang kita rasakan devisa yang lebih tinggi lagi. Kita menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara tahun 2022 sebanyak 1,8 juta sampai 3,6 juta, tapi perolehan devisanya itu mendekati setengah miliar sampai 1,7 miliar dolar AS," katanya.

Adapun target-target tahun ini, lanjut Sandi Uno, Kemenparekraf akan menyelesaikan beberapa agenda besar. Untuk itu harus menambah anggaran untuk 5 destinasi superprioritas senilai total Rp18,9 triliun.

"Kita harapkan nanti infrastruktur terbangun, SDM disiapkan, dan nanti kunjungan wisatawan ke Indonesia bukan hanya ke Bali, tapi juga terdistribusi di destinasi-destinasi yang lain," harap Sandi Uno.

Selain pariwisata, Sandi Uno juga optimistis ekonomi kreatif bisa menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa depan.

"Ekonomi kreatif secara perlahan menjadi tulang punggung perekonokian nasional, jadi potensinya kian membesar. Setelah Covid-19 melanda dunia, ternyata ekonomi kreatif kembali bangkit. Total tahun 2021 telah menyumbang kepada PDB (Produk Domestik bruto) nasional sebesar Rp1.273 triliun dan diperkirakan tahun 2022 akan terus meningkat menjadi bagian penyumbang dari 7,5-8 persen PDB kita. Ini adalah lokomotof baru dari ekonomi Indonesia," ungkap Sandi Uno.

Terkait payung hukum untuk pada pelaku ekonomi kreatif, lanjut Sandi Uno, Kemenparekraf bersama DPR telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif.

Menurut Sandi Uno, UU tersebut memberikan payung hukum dan dasar kepastian hukum kepada seluruh pihak dalam mengembangkan dan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif.

"Good news bahwa Presiden Jokowi baru saja menghadiahkan kepada para pelaku ekonomi kreatif berupa Peraturan Pemerintah (PP) No 24 Tahun 2022 yang menjadi turunan dari UU Nomor 24 Tahun 2019. Ini adalah tentang pembiayaan ekonomi kreatif, memfasilitasi pengembangan sistem pemasaran berbasis kekayaan intelektual dan infrastruktur ekonomi kreatif," jelas Sandi Uno.

Adapun tanggung jawab pemerintah, menurut Sandi Uno, adalah dalam pengembangan ekonomi kreatif dan dalam penyelesaian sengketa pembiayaan.

"Berarti jika kita punya hak kekayaan intelektual yang telah didaftarkan dan difasilitasi oleh pemerintah, maka wajib bahwa industri perbankan dan non-perbankan mempertimbangkan dengan skema pembiayaan berbasis kekayaaan intelektual yang sudah dapat dituangkan dalam bentuk jaminan, agunan bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan maupun non-perbankan," jelasnya.

Sandi Uno mengibaratkan kalau mobil atau rumah bisa dijaminkan, atau perhiasan bisa dijaminkan di Pegadaian, sekarang juga produk ekonomi kreatif seperti lagu, musik, film, itu bisa juga dijaminkan kepada industri pembiayaan baik perbankan maupun non-perbankan.

Terkait target penguatan ekonomi kreatif dengan menciptakan 4,4 juta lapanagan pekerjaan baru pada 2024, bagaimana detail dan realisasinya?

"Saya sangat optimis, saya sangat yakin, tahun ini dapat tercapai jika kita semua bergandengan tangan, bau membahu. Karena pariwisata dan ekonomi kreatif ini mampu menciptakan 6 kali lipat di bidang yang lain. Caranya dengan mengedepankan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi di 3 sektor unggulan ekonomi kreatif, yaitu kuliner, fashion, dan kriya. Kita juga akan mendorong digital marketing," ungkap Sandi Uno.

Sebelumnya, Vice President Operation PRMN, Jiwa Perdamaian dalam kata sambutan menjelaskan bahwa PRMN bukan media biasa seperti koran Pikiran Rakyat dulu.

Tahun lalu PRMN menerima penghargaan Rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) sebagai media online berjaringan pertama yang mengusung konsep ekonomi kreatif dan kolaboratif.

"Konsep ekonomi kolaboratif ini merupakan angin segar bagi di dunia media di Indonesia. Di mana konsep ini membuat muda-mudi Indonesia siapapun dan di manapun di seluruh pelosok Tanah Air dapat menjadi seorang penulis media online atau yang disebut dengan sebutan content creator," jelasnya.

Baca Juga: Viral di TikTok, Sosialita Pakai Mercy Curi Coklat di Alfamart, Kasir Diancam Penjara, Alfamart Pasang Badan

Jiwa menambahkan, hingga saat ini sudah lebih dari 8.000 orang anak muda berpotensi yang tergabung pada lebih dari 400 media online yang ada di jaringan PRMN dan Promedia, dari Sabang hingga Merauke.

"Setiap bulan PRMN mengadakan pelatihan mendidik dan mencetak content creator agar menjadi muda-mudi yang mandiri secara ekonomi dengan penghasilan yang bisa mencapai hingga puluhan juta rupiah per bulannya. PRMN lakukan ini sejalan dengan niat kami untuk membantu pemerintah Indonesia mengurangi jumlah pengangguran yang ada di negara ini," ujarnya.***

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler