Network
KILASCIMAHI- Apa perbedaan bulan Muharram dan bulan Suro? Masyarakat selalu mengidentikkan malam Satu Suro sebagai malam yang mistis dan angker.
Malam 1 Suro juga bertepatan dengan malam perayaan tahun baru Islam atau yang jatuh pada 1 Muharram.
Berbanding terbalik dengan Suro, bulan Muharram disebut-sebut sebagai bulan yang suci dan penuh keberkahan.
Jika pada bulan Suro diyakini terdapat sejumlah mitos dan larangan yang tidak boleh dipantang, dalam bulan Muharram justru dikatakan banyak amalan yang baik untuk dikerjakan.
Lalu apakah Muharram dan Suro Itu merupakan dua bulan yang berbeda? simak ulasan KilasCimahi.com dirangkum berikut ini.
Baca Juga: Sinopsis Film Malam Satu Suro: Kisah Tragis Percintaan Manusia Dengan Sundel Bolong
Pada umumnya, 1 Muharram dan Malam 1 Suro adalah sama. Yang membedakan keduanya hanyalah penyebutan dan tradisi yang mengiringinya.
Kata 'Suro' sendiri berasal dari bahasa Arab 'Asyura' yang artinya sepuluh. Kemudian yang dimaksud dengan Asyura tersebut adalah hari ke sepuluh pada bulan Muharram
Jika 1 Muharram adalah penanda tahun baru hijriah, 1 Suro adalah tradisi serupa dalam budaya Jawa.
Dilihat dari segi tradisi, jika dalam Islam malam 1 Muharram dimaknai dengan penuh kesucian, sebaliknya dalam budaya Jawa malam 1 Suro dimaknai sebagai malam yang keramat.
