Network
KILASCIMAHI- Berikut ulasan sinopsis Malam Satu Suro, film horor yang identik dengan keaengkeran bulan Suro.
Malam 1 Suro selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bernuansa mistis atau angker, sehingga legenda keangkerannya dituangkan dalam banyak media, salah satunya judul sebuah film horor, Malam Satu Suro (1988).
Film Malam Satu Suro ini disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra dan dan dibintangi oleh aktris populer di zamannya seperti Suzzanna, Fendy Pradana, Johny Matakena, dan Nurnaningsih.
Horor, komedi, romantis, dan fantasi, adalah genre yang diusung dalam Malam Satu Suro. Film yang pernah populer di era 90-an ini, menjadi kenangan tersendiri bagi sebagian masyarakat Indonesia
Malam Satu Suro mengisahkan arwah perempuan Suketi (Suzzanna) yang menjadi Sundel Bolong dan gentayangan akibat dibangkitkan dari kubur oleh seorang dukun bernama Ki Rengga.
Berikut ringkasan sinopsis film Malam Satu Suro yang KilasCimahi.com sajikan diolah dari berbagai sumber.
Baca Juga: Mengenal Malam 1 Suro, Malam Yang Kental Dengan Nuansa Mistis
Suketi dibangkitkan karena Ki Rengga menginginkan anak angkat. Dengan paku keramat tertancap di kepalanya, beserta mantra kuno yang diucapkan Ki Rengga, Suketi berubah menjadi manusia.
Kehidupan keluarga Ki Rengga dan Suketi berubah ketika dua pemuda dari Jakarta bernama Bardo Ardiyanto (Fendy Pradana) dan Hari muncul dalam kehidupan mereka. Bagai cinta pada pandangan pertama, Bardo langsung berniat melamar Suketi. Niatan itu ditolak oleh Ki Rengga.
Akan tetapi, keseriusan Bardo meluluhkan hati Ki Rengga. Rencana pernikahan itu disetujui asalkan diselenggarakan pada Malam Satu Suro dan tanpa tamu undangan. Singkat cerita, Bardo dan Suketi menikah. Beberapa tahun pernikahan, mereka dikaruniai anak dan hidup kaya raya.
