Network
KILASCIMAHI- Simak artikel berikut ini untuk mengenal malam 1 Suro yang kental dengan nuansa mistis tersebut.
Malam 1 Suro adalah malam yang menandai awal bulan pertama dalam sistem penanggalan Jawa. Banyak hal mistis yang dikaitkan dengan malam ini.
Identik dengan nuansa mistis, malam 1 Suro juga bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam penanggalan hijriyah atau penanggalan Islam.
Dalam kalender Jawa, malam 1 Suro, atau bulan Suro secara keseluruhan dihitung berdasarkan penggabungan kalender lunar (Islam), kalender matahari (masehi), juga Hindu.
Dalam sistem penanggalan Jawa, terdapat dua sistem perhitungan yakni mingguan yang terdiri dari 7 hari dan pasaran yang terdiri dari 5 hari.
Baca Juga: Ini 5 Keutamaan Bulan Muharram, Umat Islam Harus Tau
Selain itu, ada pula siklus windu yakni 8 tahun, atau yang menjadi urutan tahun Jawa ke-8 (jimawal) yang jatuh pada tanggal 1 Suro, dan berselisih satu hari lebih lambat dari 1 Muharram dalam kalender Islam.
Melansir laman Peta Budaya Kemendikbud, malam 1 Suro biasanya diperingati pada malam hari setelah maghrib.
Hal ini karena pergantian hari pada penanggalan Jawa dimulai saat matahari terbenam dari hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.
Ada banyak kepercayaan yang bersifat mistis mewarnai malam 1 Suro, misalnya saja ritual mengunjungi makam-makam keramat, atau melempar makanan ke laut sebagai bentuk sedekah.
