Simak Bacaan Niat Puasa Sunnah Nisfu Sya'ban Lengkap Beserta Sejarah dan Keutamaannya

- 7 Maret 2023, 15:30 WIB
Ilustrasi Niat dan bacaan Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Sya'ban
Ilustrasi Niat dan bacaan Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Sya'ban /pexels.com

KILASCIMAHI - Bagi umat muslim, bulan Sya'ban merupakan bulan yang mulia.

Di dalam bulan Sya'ban terdapat malam dan hari yang sangat istimewa yaitu di pertengahan bulan Sya'ban.

Pertengahan bulan Sya'ban ini disebut dengan nisfu Sya'ban yaitu tanggal 15 Sya'ban di kalender Hijriyah, sedangkan di kalender Masehi jatuh pada tanggal 08 Maret 2023.

Di bulan Sya'ban umat muslim sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah dan kebajikan lainnya yakni salah satunya puasa nisfu Sya'ban.

Baca Juga: Kapankah Waktu Yang Mustajab Untuk Membaca Doa Allahumma Innaka 'Afuwwun Tuhibbul 'Afwa Fa'fu 'Anni Pada Malam

Namun seperti yang diketahui bahwa tanggal 7 Maret ini sudah termasuk ke dalam malam Nisfu Sya'ban.

Di mana pada malam Nisfu Sya'ban ini umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan amalan seperti membaca surat yasin, perbanyak dzikir, do'a dan sholat sunnah malam beserta di siang harinya berpuasa.

1. Keutamaan Melaksanakan Amalan di Bulan Nisfu Sya'ban

Mengisi amalan kebajikan di bulan nisfu sya'ban merupakan suatu kesempatan bagi seluruh umat islam untuk meminta ampunan taubat dan segala hajat kepada Allah SWT.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah dijelaskan untuk memperbanyak ibadah atau amalan ketika Nisfu Syaban.

"Ketika malam Nisfu Sya’ban tiba, maka beribadahlah di malam hari dan puasalah di siang hari. Sungguh (rahmat) Allah turun ke langit dunia saat tenggelamnya matahari."

"Kemudian Dia berfirman; Adakah orang yang memohon ampunan kepada-Ku, maka Aku ampuni. Adakah orang yang meminta rezeki kepada-Ku, maka Aku beri rezeki. Adakah orang yang meminta kesehatan kepada-Ku, maka Aku beri kesehatan. Adakah begini, Adakah begini, sehingga fajar tiba. (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: Berikut Daftar Rekomendasi Menu dan Rumah Makan Favorit Di Lombok Untuk Bukber Ramadhan 2023

2. Sejarah di Bulan Nisfu Sya'ban

Karena apabila mengulas kembali sejarah bahwa bulan Nisfu Sya'ban ada sebuah peristiwa yang tidak akan dilupakan oleh umat muslim terkait pemindahan arah qiblat dari masjid Al-Aqsho ke arah Ka’bah Baitullah.


Selain itu bulan Sya'ban juga waktu pengangkatan catatan semua amalan manusia baik yang buruk atau yang sholih.

Bahwa dengan sebab itulah bulan Nisfu Sya'ban termasuk bulan yang penuh dengan rahmat.

Bulan Sya‘ban merupakan salah satu bulan mulia di sisi Allah. Kita dianjurkan untuk berpuasa sunnah pada bulan Sya‘ban untuk menghormati bulan mulia ini.

Lantas, sudah tahukah kamu bacaan niat puasa puasa sunnah pada malam Nisfu Sya'ban ini?


Berikut ini ulasan KilasCimahi.com mengenai bacaan niat puasa Sunnah pada malam Nisfu Sya'ban, dilansir dari laman islam.nu.or.id

3. Bacaan Niat Puasa Sunnah Nisfu Sya'ban

Kita dianjurkan untuk melafalkan niat puasa sunnah Sya‘ban di malam harinya. Berikut ini lafal niat puasa Sya‘ban:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”


Berikut ini lafal niat puasa sunah Sya‘ban di siang hari:


نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”

Umat Islam yang akan menjalankan puasa sya'ban tidak boleh serta merta dalam melaksanakan rukunnya, oleh karenaya harus mengetahuinya agar puasa menjadi afdhal yakni dengan melafalkan niat yang sesuai tuntunan.

Pembacaan niat yang paling baik adalah melafalkan dengan hati dan lisan. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu' Syarah Al Muhadzdzab (1996) menjelaskan perihal membaca niat puasa sebagai berikut:

“Semua sepakat bahwa tempat niat itu adalah hati dan tidak disyaratkan pengucapannya secara lisan. Tidak cukup niat hati, namun disunahkan untuk melafalkan (dengan lidah) bersamaan dengan niat di hati ... ” (Hlm. 248).

Adapun halnya, niat yang baik sebaiknya diucapkan ketika malam hari terutama bagi puasa wajib seperti Ramadan.

Akan tetapi, puasa nisfu Sya'ban merupakan ibadah sunnah, sehingga pembacaan niatnya bahkan dapat dilakukan ketika siang hari. Dengan catatan, seorang muslim yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

"Diriwayatkan dari jalur Aisyah, ia berkata bahwa suatu hari Rasulullah SAW bertanya kepadanya, 'Wahai Aisyah, apakah kamu memiliki suatu makanan?' Aisyah menjawab, 'Kami tidak memiliki sesuatu wahai Rasulullah', Mendengar hal ini, Nabi kemudian bersabda, "kalau begitu aku puasa'," (H.R. Muslim).

Pasalnya, umat muslim sangat dianjurkan berpuasa sunnah pada bulan-bulan agung menurut agama, sebagaimana keterangan Syekh Nawawi Banten berikut ini


والعاشر صوم أيام الأشهر الحرم وهي أربعة المحرم وب وذو القعدة وذو الحجة. وأفضل الشهور رمضان ثم المحرم ثم رجب ثم ذو الحجة ثم وذو القعدة ثم شعبان. وظاهر كلامهم أن باقي شهور السنة على حد سواء

Artinya, “Kesepuluh puasa pada bulan-bulan terhormat, yaitu empat bulan: Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, dan Dzulhijjah. Bulan paling utama adalah Ramadhan, kemudian Muharram, lalu Rajab, selanjutnya Dzulhijjah, kemudian Dzulqa‘dah, lalu Sya‘ban. Ucapan mereka dilihat secara zahir mengatakan bahwa pada bulan selain yang disebutkan kesunahannya sama, ” [Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 192).

Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa kita dianjurkan berpuasa sunnah pada bulan Muharram, Rajab, Dzulqa‘dah, Dzulhijjah, dan Sya‘ban.


Demikian ulasan terkait sejarah, keutamaan beserta bacaan niat puasa Sunnah nisfu Sya'ban yang patut untuk diketahui bersama selaku menjadi umat muslim.***

Sumber : https://islam.nu.or.id/puasa/ini-lafal-niat-puasa-syaban-YREu3

Editor: Baiq Aprilia Intan Sinara H.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x