KILASCIMAHI - Dalam menjalani semua aktifitas, tentu ada kiat sukses yang harus diperhatikan bukan? Apalagi mengena ibadah, lebih khusus lagi ibadah puasa Ramadhan.
Tentu ada kiat-kiat sukses yang harus diperhatikan agar ibadah puasa Ramadhan, yang kita lakukan tidak sia-sia dan hanya mendapat lapar dan dahaga.
Lalu seperti apa sih kiat sukses yang bisa dilakukan agar Ramadhan yang kita jalankan penuh makna ?
Yuk simak inilah Kiat sukses menjalani ibadah Ramadan menurut Syaikh Dr. Ibrahim bin ‘Amir ar-Ruhaili, sebagaimana dilansir dari akun Facebook Muslimah News Com.
1. Bertawakal kepada Allah Taala. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, “Dalam menyambut kedatangan musim-musim ibadah, seorang hamba sangat membutuhkan bimbingan, bantuan, dan taufik dari Allah Taala. Cara meraih itu semua adalah dengan bertawakal kepada-Nya.
2. Ikhlas dan mengikuti petunjuk Rasulullah saw. “Padahal mereka tidaklah diperintahkan melainkan supaya beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya.” (QS Al-Bayyinah: 5).
3. Memperbanyak istigfar atas kurang sempurnanya dalam beramal. Butuh memperbanyak istigfar kepada Allah Taala.
4. Membentengi puasa dari faktor-faktor yang mengurangi keutuhan pahalanya. “Seandainya kamu berpuasa, maka hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu turut berpuasa dari dusta dan hal-hal haram, dan janganlah kamu menyakiti tetangga. Bersikap tenang dan berwibawalah pada hari puasamu. Janganlah kamu jadikan hari puasamu dan hari tidak berpuasamu sama.” (Ibnu Rajab al-Hambali, Kitab Lathaa’if al-Ma’arif, hlm. 292).
5. Memprioritaskan amalan yang wajib. “Barang siapa yang salat karena Allah selama empat puluh hari dengan berjemaah dan selalu mendapatkan takbiratul ihram imam, akan dituliskan baginya dua jaminan surat kebebasan, bebas dari api neraka dan nifaq.” (HR Tirmidzi).
6. Berusaha untuk mendapatkan Lailatulkadar. “Carilah lailatulkadar pada sepuluh hari terakhir Ramadan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Demikian ulasan mengenai, kiat sukses yang bisa dilakukan agar puasa Ramadhan, tidak hanya menahan diri dari dahaga.***