KILASCIMAHI - Memiliki anak yang sering membantah, tidak penurut, sering kali membuat pusing orang tua. Apalagi, pekerjaan di kantor sedang menumpuk, pastinya akan membuat orang tua kian strees.
Padahal, persoalan anak tidak menurut kepada orang tua bisa jadi disebabkan oleh hal-hal yang sederhana.
Salah satunya karena orang tua kurang memahami pengetahuan bagaimana memperlakukan anak pada fase psikologis alami yang sedang dialami sang anak.
Dikutip Kilas Cimahi dari mediablitar.com, disebutkan bahwa Dr. Adi W. Gunawan menjelaskan, pada dasarnya semua anak-anak baik dan penurut. Namun yang harus dipahami, mayoritas pada fase usia anak-anak ini didominasi oleh keadaan trance atau keadaan dimana kesadaran belum terbentuk.
Hal ini dijelaskan Pakar Psikologi, Dr. Adi W. Gunawan, dalam satu video di chanel Youtube Adi W Gunawan, yang diunggah pada 27 Juli 2020.
Dalam keadaan tersebut, alam bawah sadar anak-anak punya kecenderungan untuk menolak kata-kata perintah yang bersifat negasi atau negatif.
Beberapa contoh kata tersebut adalah kata 'jangan' atau 'tidak boleh'. Dua kata perintah yang sering dipakai para orang tua kepada anak-anak.
Dr. Adi menambahkan, Kalimat-kalimat sugesti orang tua sangat powerfull dan punya pengaruh besar mengenai persoalan anak-anak yang sering tidak mau menurut.
Untuk itulah, dalam persoalan anak-anak yang sering tidak mau menurut ini diagnosis pertama yang dilakukan bukan kepada sang anak, namun lebih kepada orang tua si anak.
Dr. Adi mencontohkan, yaitu saat seorang anak susah sekali disuruh mengunyah makanan dan hanya di tahan dalam mulut saja dalam waktu yang lama. Tentu hal ini menjengkelkan bagi mayoritas orang tua.
Maka dalam contoh kasus tersebit, kalimat perintah yang digunakan tidak boleh seperti, "Nak, kalau makan jangan ditahan dalam mulut (emut) saja". Kecenderungan sang anak akan segera menolak perintah dari sugesti yang tersebut.
Hal Sederhana Itu Adalah: Berikan Perintah Langsung dan Positif
Menurut Dr. Adi W Gunawan, cara terbaik dan sederhana agar anak-anak sukarela menjadi penurut adalah mulai membiasakan memerintahkan anak dengan kalimat langsung dan positif
Pada contoh di atas, orang tua bisa menggunakan kalimat perintah seperti, "Nak, kalau makan segera dikunyah ya, agar bla bla bla..".
Atau pada contoh-contoh yang lain, intinya hindari benar penggunaan kata "jangan" atau "tidak boleh" apalagi ditambah dengan keterangan negatif.
"Hanya dengan dengan melakukan perubahan sedikit pada diksi atau pilihan kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan anak, bawah sadar anak terima, dan itu dijalankan, maka anak sekarang nurut dengan cara yang benar, seperti yang kita mau.." kata Dr. Adi dalam video tersebut.
Beliau juga menegaskan, jika orang tua konsisten merubah hal sederhana ini, maka tidak membutuhkan waktu lama untuk merubah anak menjadi penurut.
"Rata-rata hanya dalam bilangan hari. Ada yang dua hari sudah berubah, ada yang 3 hari, ada yang hanya 4 hari sudah berubah," kata Dr. Adi menegaskan perubahan singkat perilaku anak jika para orang tua mulai menerapkan hal sederhana ini.***(Irawan Aji/mediablitar.com)
Tulisan ini sudah dimuat di mediablitar.com dalam artikel berjudul Anak anak sering tidak mau menurut orang tua lakukan hal sederhana ini selama 4 hari hasilnya menakjubkan