Network
KILASCIMAHI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur bersama dengan MUI Kabupaten Cianjur menggelar sholat isitisqa, sholat untuk meminta hujan, di Taman Alun-alun Cianjur pada Senin, 21 Agustus 2023. Sholat Istisqa tersebut diikuti oleh perangkat daerah dan sejumlah masyarakat.
Kemarau panjang yang melanda Wilayah Indonesia beberapa bulan terakhir menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah. Di Kabupaten Cianjur, sedikitnya terdapat 16 kecamatan yang terdampak kekeringan.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya melaksanakan sholat istisqa karena melihat sejumlah desa dilanda kekeringan. Bahkan sudah tidak ada air untuk lahan sawah tadah hujan.
"Saya sudah kerja sama dengan MUI sudah melaksanakan sholat istisqa, dan antusias masyarakat tinggi. Kita ini laksanakan serentak di seluruh Kabupaten Cianjur di masing-masing kecamatan saya sudah perintahkan agar koordinasi dengan MUI untuk melaksanakan sholat istisqa," kata Herman pada Senin, 21 Agustus 2023, sebagaimana dikutip dari pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Gelar Sosialisasi Dan Demo Masak Untuk Tingkatkan Literasi Pangan
Meski saat ini masih ada beberapa wilayah dalam kondisi normal, tetapi jika kemarau masih melanda selama beberapa waktu ke depan, kekeringan berpontensi akan meluas.
"Walaupun memang ada beberapa kecamatan yang airnya masih subur seperti irigasi masih jalan, kebanyakan pada umumnya sudah mengalami kekeringan," tambah Herman.
Pemkab belum tetapkan status darurat
Kendati sejumlah daerahnya mengalami kekeringan, Pemerintah Kabupaten Cianjur belum menetapkan status apa pun. Pemkab akan menunggu selama sepekan ke depan untuk memantau kondisi cuaca terbaru.
"Belum menetapkan kasus, kita lihat dulu dalam waktu satu Minggu ini, dari sekian ribu yang melaksanakan sholat istisqa mudah-mudahan ada yang diijabah, kalau tadah hujan semuanya pasti terdampak namun yang ada irigasi masih normal," katanya.
