''Bangun pagi setelah sholat subuh, kami langsung dilatih kesamaptaan, mulai dari baris berbaris, push up oleh instruktur dari Pusdikjas,''ungkap peserta asal DPD Papag Setra Purwakarta, Tasrif Pribadi.
Tak hanya dituntut kebugaran fisik, Tasrif mengakui, Diklat 1 Juri Papag Setra juga diajarkan mengenai kedisiplinan dan kekompakan. Hal ini terbukti saat jam makan yang semuanya mengikuti aturan militer.
Menurut dia, para peserta tak bisa langsung mengambil nasi dan lauk pauk jika belum ada komando. Tak hanya itu, kata dia, waktu untuk makan pun sangat dibatasi.
''Ini sangat berbeda dengan pelatihan di tempat lain. Tapi, ini pengalaman baru yang sangat berkesan,''ungkap Tasrif.
Tak hanya dilatih kesamaptaan seperti prajurit, dalam Diklat 1 Papag Setra ini juga, para peserta diminta untuk mengikuti tes psikotes.
Lembar psikotes yang diberikan pun memiliki standar ilmiah yang cukup membuat para peserta harus berpikir keras saat mengisinya. Lembar psikotes ini dibuat oleh pakar Psikologi dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani).
Tahapan Penilaian Diklat Juri
Selama tiga hari dua malam mengikuti Diklat Juri, para peserta mengikuti berbagai materi mulai dari teori dan praktek. Terdapat dua jenis materi yang diberikan yakni Materi Umum dan Materi Praktek.
Materi Umum terdiri dari Senam Penca, Gerak Ibing Penca, Pedoman Lomba Ibing, dan Wawasan Budaya.
Sedangkan untuk Materi Khusus terdiri dari Psikotes, Tes Ibing Penca, Tugas Etika dan Adab Juri serta Penilaian Manual, Penilaian Digital dan diakhiri dengan Praktek Penilaian.