KILASCIMAHI - Program Jabar Masagi yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dinilai Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Asep B Kurnia atau Aa Maung tidak jelas dalam implementasinya.
Padahal, Jabar Masagi yang programnya diluncurkan Ridwan Kamil ini menggunakan dana APBD Jawa Barat.
Menurut Aa Maung, program Jabar Masagi ini oleh Ridwan Kamil diluncurkan Ridwan Kamil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.
''Tapi implementasi Jabar Masagi oleh Ridwan Kamil ini di lapangan, khususnya di sekolah-sekolah kurang jelas manfaatnya,''ungkap Aa Maung, Sabtu 6 Mei 2023.
Menurut Aa Maung, Jabar Masagi ini merupakan program untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat.
Salah satu implementasinya adalah mengintegrasikan program Jabar Masagi dengan mata pelajaran yang ada di sekolah, baik itu SMA, SMK atau SLB.
Tapi seiring berjalannya program ini, Aa Maung menilai, dirinya tidak melihat adanya dampak dari program Jabar Masagi di lapangan.
Padahal, kata dia, program Jabar Masagi ini dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Barat.
''Masyarakat juga perlu tau, bagaimana penggunaan anggarannya untuk apa saja. Apakah ada honor untuk tim Jabar Masagi ini tiap bulan, berapa besarannya dan penyerapan anggarannya seperti apa,''ujar Aa Maung sambil bertanya.
Tak hanya itu, Aa Maung menilai, sudah sepantasnya pertanggungjawaban penggunaan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat untuk Jabar Masagi ini dibuka ke publik.
''Hal ini menjadi bahan untuk audit dari instansi atau pihak yang berwenang terkait penggunaan dana atau anggaran dari kegiatan Jabar Masagi tersebut,'' pinta Aa Maung.
Mengenai besaran nilai anggaran dari APBD Provinsi Jawa Barat untuk program Jabar Masagi ini, Aa Maung menyebutnya cukup besar.
Baca Juga: Jelang Hardiknas 2023, Aa Maung: Grand Desain Pendidikan Harus Dijauhkan Dari Kepentingan Politik
''Miliaran rupiah. Makanya harusnya diaudit saja oleh pihak berwenang untuk tau ini penggunaanya udah benar sesuai aturan atau belum,''pungkas Aa Maung.