Israel Persiapkan Serangan ke Iran Hanya Gara-gara Negoisasi Terkait Program Nuklir Tertunda

- 12 Desember 2021, 13:32 WIB
Menteri Pertahanan Israel Benny
Menteri Pertahanan Israel Benny /Gantz//Reuters/Ronen Zvulun

KILASCIMAHI – Perang Iran vs Israel tampaknya tinggal menghitung hari. Persoalan tertundanya proses negoisasi terkait program nuklir Iran dituding Israel menjadi biang keladi dari perang yang akan terjadi di masa datang.

Seperti dikutip Kilas Cimahi dari www.pikiran-rakyat.com adanya rencana perang antara Israel melawan Iran ini diketahui setelah Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz mengatakan telah memberi tahu para pejabat Amerika Serikat (AS) bahwa pihaknya memerintahkan tentara Israel (IDF) untuk mempersiapkan serangan terhadap Iran.

Baca Juga: Menggunakan Kunci Canggih, Herry Wirawan Jadi Bebas Perkosa 12 Muridnya di Ruangannya

Benny Gantz mengatakan AS dan negara-negara Eropa kehilangan kesabaran serta menyadari bahwa Iran berusaha menunda negosiasi terkait program nuklir.

Dia mengatakan tidak ada kemajuan yang dibuat dalam putaran negosiasi baru-baru ini di Wina yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Menhan Israel itu juga menyebut telah mendesak AS untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran.

"Ada ruang untuk tekanan internasional politik, ekonomi dan juga militer untuk meyakinkan Iran agar menghentikan fantasinya tentang program nuklir," Benny Gantz, dikutip dari Times of Israel, Minggu, 12 Desember 2021.

Baca Juga: Berlindung dari Fitnah Seksual

Dia menekankan Iran merupakan masalah global yang pertama sebelum masalah Israel. Kepada Menlu AS Antony Blinken, Benny Gantz mengatakan Amerika Serikat dan Israel akan lebih mengembangkan kerja sama mereka melawan Teheran.

"Ada banyak langkah yang kami diskusikan yang akan mempengaruhi kemampuan Israel untuk menjadi negara terkuat di kawasan itu selama bertahun-tahun yang akan datang," kata dia.

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x