Baca Juga: Boyke Luthfiana Temui Relawan Cimahi, Nasdem Optimis Raih Kursi DPRD Provinsi Jabar
Dalam video tersebut, SFA menyebut para ASN Pemkot Jambi telah melakukan teror melalui chat di dalam sebuah grup WhatsApp yang berisikan pejabat-pejabat penting.
"Dari perkataan orang orang yang ada di Chat Ini yang saya rasa CUKUP BERKUASA tolong Lindungi Saya pak dari PREDATOR ANAK," lanjutnya.
Sebelumnya, Akun TikTok SFA dilaporkan Kabag Hukum Pemkot Jambi, Gempa Awaljon, yang berisi kritikan ke Pemkot Jambi.
Pada 4 Juni 2023 lalu, SFA telah meminta maaf saat menyampaikan klarifikasi terkait kontenyan yang mengkritik Pemkot Jambi. SFA meminta maaf karena mengkritik dengan menyebutkan kata 'firaun'.
Meskipun telah meminta maaf, hal ini masih menimbulkan ketegangan antara pihak yang melaporkan dan pihak yang dikritik.
Sementara itu, Kabag Hukum Pemerintah Kota Jambi Gempa Awaljon mengatakan telah mencabut laporan polisi pada Senin 5 Juni 2023 lalu.
"Setelah ada video permintaan maaf, kita sepakat untuk mencabut aduan kita terhadap akun tiktok yang melakukan penghinaan terhadap Pemerintahan Kota Jambi," ungkapnya.