KILASCIMAHI - Harga telur dan daging ayam di beberapa pasar meroket, Himpunan Pedagang dan Pengelola Pasar Cimahi (HIPPPCI) keluhkan kelakuan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg).
Pasalnya, ketika para pedagang penjual telur dan daging ayam di Kota Cimahi menjerit karena harga yang terus naik, Bacaleg malah asyik kampanye di pasar.
Oleh karena itu, HIPPPCI meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi untuk menertibkan para Bacaleg ini.
''Ini pedagang lagi pada menjerit gara-gara harga telur dan daging ayam terus naik, Bacaleg malah asyik kampanye bukannya belanja,''keluh Ketua HIPPPCI, Asep Rohendi, Kamis, 25 Mei 2023.
Baca Juga: MinyakKita Masih Langka, Pedagang Di Cimahi Dibikin Pusing Dengan Aturan Baru Penggunaan KTP
Dari informasi yang dihimpun, harga telur di beberapa pasar di Kota Cimahi mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging ayam mencapai Rp 39 ribu per kilogram.
Ditambahkan Jefri, demikian Asep Rohendi biasa disapa, kenaikan harga telur dan daging ayam ini sudah terjadi sejak dua Minggu lalu.
''Kenaikannya bertahap. Tapi sekarang harganya sudah diluar kewajaran,''jelas Jefri.
Oleh karena itu, sebagai Ketua HIPPPCI, Jefri meminta supaya Pemerintah Kota Cimahi turun tangan untuk menstabilkan harga telur dan daging ayam.
Tak hanya itu, Jefri juga meminta supaya para Bacaleg untuk bisa lebih mengerti kondisi pedagang pasar.
''Ini para Bacaleg ingin dapat suara pedagang pasar. Tapi datang ke pasar cuma kampanye, nanya-nanya aja dan selfie bukannya belanja,''keluh dia.
Baca Juga: PPDB Jabar 2023 dibuka 6 Juni 2023, Ini Link Pendaftaran Dan Alokasi Kuota Jalur Zonasi
Padahal sebagai calon wakil rakyat, Jefri menambahkan, para Bacaleg ini harusnya lebih mengetahui penderitaan para pedagang pasar di saat harga-harga meroket.