KILASCIMAHI - Polemik penggunaan program bantuan Program Indonesia Pintar atau PIP sebagai kampanye PKS di Kota Cimahi menjelang Pemilu 2024 kian ramai.
Program bantuan PIP yang sekiranya ditujukan untuk siswa miskin ini massif ditawarkan kepada masyarakat di Kota Cimahi dengan syarat memilih caleg dari PKS.
Meski demikian, DPD PKS Kota Cimahi menyanggah bahwa massifnya kampanye dengan program bantuan PIP ini merupakan program partai.
DPD PKS Kota Cimahi menyebut bahwa kampanye dengan menggunakan bantuan PIP ini dilakukan oleh tim relawan Ledia Hanifa, anggota DPR RI dari Fraksi PKS.
Disebutkan, Ledia Hanifa saat ini menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI yang memiliki mitra kerja Kementrian Pendidikan.
''Karena di Komisi X, maka kuota untuk bantuan PIP nya banyak sekali,''ungkap Bendahara DPD PKS Kota Cimahi, Deni Darmawan belum lama ini.
Dari informasi dilapangan, tim relawan PIP dibawah Ledia Hanifa ini sangat massif dalam menawarkan bantuan PIP. Mereka berusaha masuk ke sekolah-sekolah dengan dalih mensosialisasikan bantuan PIP.
Tapi, usai orang tua siswa dikumpulkan, nanti akan dibuat Grup WhatsApp. Di grup ini para orang tua siswa diminta untuk menyerahkan KTP dan pas foto untuk kepentingan pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS.
Padahal, hal itu diluar persyaratan untuk pengajuan PIP. Ada pula informasi mengenai pembagian stiker Caleg PKS, baik itu Ledia Hanifa maupun bacaleg tingkat Kota Cimahi.