Network
KILASCIMAHI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi merespon tuntutan Himpunan Pedagang dan Pengelola Pasar Cimahi (HIPPPCI) terkait Bacaleg kampanye di pasar.
Bawaslu Cimahi meminta para Bacaleg untuk tidak berkampanye di pasar atau di tempat manapun.
Pasalnya, Bawaslu Cimahi menyebut saat ini belum masuk tahapan kampanye.
''Bacaleg pun kan statusnya masih bakal calon belum jadi caleg,''ungkap Ketua Bawaslu Cimahi, Jusapuandy, Jumat, 26 Mei 2023.
Baca Juga: Harga Telur dan Ayam Meroket, HIPPPCI : Caleg Jangan Kampanye Di Pasar
Sebelumnya ramai berita mengenai para pedagang pasar di Cimahi menjerit karena harga telur dan daging ayam meroket.
Dari informasi yang dihimpun, harga telur di beberapa pasar di Kota Cimahi mencapai Rp 32 ribu per kilogram.
Sedangkan harga daging ayam mencapai Rp 39 ribu per kilogram.
Ironisnya, ditengah kondisi ini, para Bacaleg kedapatan malah asyik kampanye di pasar.
Oleh karena itu, HIPPPCI meminta kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cimahi untuk menertibkan para Bacaleg ini.
''Ini pedagang lagi pada menjerit gara-gara harga telur dan daging ayam terus naik, Bacaleg malah asyik kampanye bukannya belanja,''keluh Ketua HIPPPCI, Asep Rohendi.
Ditambahkan Jusapuandy, secara normatif para Bacaleg ini statusnya belum menjadi caleg. Pasalnya, penetapan caleg ini baru akan dilakukan KPU pada Oktober 2023 nanti.
''Dan bisa jadi para Bacaleg ini tidak ditetapkan menjadi caleg karena tidak memenuhi syarat atau diganti oleh parpol,''ujar dia.
Tak hanya itu, tambah Jusapuandy, secara tahapan juga belum masuk tahapan kampanye.
''Kita sudah pernah menghimbau seluruh partai untuk menahan diri supaya p Bacaleg tidak berkampanye dulu karena belum memasuki tahapan,''tambah Jusapuandy.
Baca Juga: Bawaslu Cimahi Akan Kaji Dugaan Pelanggaran Kampanye Yang Dilakukan PKS Terkait PIP
Sedangkan mengenai keluhan pedagang yang merasa terganggu dengan kelakuan Bacaleg yang kampanye di pasar, Jusapuandy mengaku hal tersebut bukanlah kewenangan Bawaslu.
''Mestinya Bacaleg harus prihatin dengan kondisi seperti ini harga sedang naik, bukan menambah kisruh,''pungkas dia.
