Network
KILASCIMAHI - Usia Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan menginjak 17 tahun pada 2024 ini. Tapi, begitu banyak sektor kehidupan masyarakat yang belum optimal dilayani oleh Pemerintah KBB.
Mulai dari pembangunan infrastruktur, pendidikan hingga ekonomi di wilayah KBB dinilai belum merata dirasakan oleh masyarakat.
''Saya pikir, penentuan skala prioritas dalam pembangunan di wilayah KBB ini harus ditentukan secara baik, termasuk dalam melibatkan berbagai unsur Pentahelix saat merumuskan kebijakan pembangunan ini,''ungkap Ketua DPD PKS KBB, Drs H Didik Agus T, M MPd, Selasa 26 Maret 2023.
Menurut Didik, banyak sekali kebijakan yang dilahirkan tanpa melibatkan masyarakat. Akibatnya, banyak kebijakan pembangunan yang tidak tepat sasaran atau terkesan 'diada-adakan.
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa; Cek Resep dan Cara Pembuatan Bistik Ayam!
Padahal, kata Pembina Yayasan Fitrah Insani ini, keterlibatan akademisi, kalangan bisnis, Community, Government dan Media sangat penting dalam menyusun kebijakan.
''5 unsur ini harusnya terintegrasi. Jadi saling melengkapi dan menguatkan,''tambah kandidat Bupati yang akan diusung oleh PKS ini.
Sejak ditetapkan menjadi daerah otonom pada 19 Juni 2027 lalu, KBB harusnya bisa menjadi salah satu daerah yang maju di wilayah Jawa Barat.
Hal ini, kata Didik dikarenakan KBB memiliki banyak potensi yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
''Sayangnya, konsep pertumbuhan daerahnya selama ini masih terpusat di satu titik saja, di Lembang. Padahal kawasan tengah hingga Selatan KBB ini memiliki potensi yang luar biasa. Jika perencanaannya baik, tentu akan lebih merata pertumbuhannya,''tambah Didik.
