KILASCIMAHI - Polemik pernyataan Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan yang menyinggung masyarakat Sunda ternyata tak hanya mengundang kecaman dari masyarakat Sunda itu sendiri.
Menurut Ketua Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis), Andri P Kantaprawira, ucapan Arteria Dahlan mengenai ganti Kajati karena menggunakan Bahasa Sunda, dan pernyataan setelahnya itu mengesankan pengguna Bahasa Sunda itu tidak profesional, bahkan terkesan menjilat. Termasuk secara tidak langsung menyebutkan bahwa orang yang berbahasa Sunda tidak pantas memimpin.
Oleh karena itu, sebagian besar masyarakat Sunda, kata Andri, tidak terpengaruh meski Arteria Dahlan sudah memaafkan.
''Dimaafkan. Tapi perbuatannya sudah sangat melukai hati kami bangsa Sunda. NKRI harga mati, Sunda harga diri,''tegas Andri.
Kini, tidak hanya masyarakat Sunda yang mengecam Arteria Dahlan. Budayawan Jawa pun turut mengomentari kelakukan Politisi PDIP ini.
Dikutip Kilas Cimahi dari Pikiran-Rakyat.com, Budayawan Sudjiwo Tedjo memberikan peringatan keras terhadap partai penguasa di Indonesia, PDIP.
Hal itu terkait adanya kader yang 'songong' di dalam partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.
Oleh karena itu, Sudjiwo Tedjo meminta agar PDIP memeriksa kadernya yang songong tersebut.
"Yang terhormat PDIP, andai kadermu ada yang Songong, periksa dulu apakah Songongnya itu sudah WATAK atau baru taraf WATUK (seperti batuk)," katanya, Minggu, 23 Januari 2022.