Spanduk Arteria Dahlan Bermunculan Kembali di Bandung, Ketua PDIP Jabar: Itu Dinamika

9 Februari 2022, 19:36 WIB
Beredar spanduk Arteria Dahlan dan PDIP Musuh Sunda yang terpajang di Jalan Diponegoro, Bandung /Dokumentasi Asep B

KILASCIMAHI - Tampaknya polemik tentang pernyataan Politis PDIP Arteria Dahlan yang dinilai melecehkan Masyarakat Sunda tidak akan berakhir begitu saja.

Meskipun Polda Metro Jaya sudah menyatakan tidak ada temuan pidana dalam pelaporan Masyarakat Adat Sunda terhadap Arteria Dahlan, tapi hal itu tidak menghentikan langkah masyarakat Sunda.

Termasuk, jika disebutkan bahwa Arteria Dahlan ini tidak akan bisa dipidana karena memiliki hak imunitas sebagai anggota DPR RI.

Pernyataan Arteria Dahlan yang diduga mengandung unsur kebencian dan menyulut emosi masyarakat Sunda itu, diutarakannya saat dirinya melakukan rapat dengan Kejaksaan Agung pada Senin 17 Januari 2022 lalu.

Baca Juga: Kuasa Hukum Masyarakat Adat Sunda Pertanyakan Pasal Yang Hilang Di Pelaporan Arteria Dahlan, Pasal Apa Ya?

Dalam rapat tersebut, ia melakukan kritik kepada jajaran Kejaksaan Agung agar kepala Kejaksaan Tinggi yang menggunakan bahasa Sunda untuk segera diganti atau dipecat.

Seperti dikutip KilasCimahi.com dari SumedangKlik.com, disebutkan bahwa saat ini bermunculan kembali spanduk dan baligo yang terpasang dengan menampilkan wajah Arteria Dahlan di sejumlah titik Kota Bandung.

Pantauan di lapangan, salah satu spanduk bertuliskan 'Arteria Dahlan Politisi PDIP Musuh Sunda', terpasang di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Jawa Barat.

Jaenal (30) warga Kota Bandung yang mengetahui adanya spanduk tersebut mengatakan dukungannya kepada masyarakat Sunda pada umumnya untuk mengutuk perihal sikap wakil rakyat yang telah dianggap menghina suku Sunda.

"Saya sebagai warga Sunda sangat mengutuk sikap Arteria itu, tapi menurut saya jangan sampai dipolitisasi," katanya.

Baca Juga: Polisi Tak Menemukan Unsur Pidana Arteria Dahlan, Kasus Dihentikan

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono menanggapi santai perihal kemunculan spanduk dan baligo Arteria Dahlan.

Menurut Ono, kemunculan spanduk dan baligo Arteria Dahlan tersebut merupakan bentuk dinamika di era demokrasi.

"Intinya spanduk dan baligho yang terpasang lalu hilang lagi dalam hitungan jam adalah dinamika di era demokrasi saat ini," kata Ono saat dikonfirmasi, Rabu 9 Februari 2022.

Ono menduga spanduk dan baligho itu dipasang oleh orang yang tidak mau terekspos.

Karena, kata dia, dalam spanduk itu tidak ada nama orang maupun lembaga yang disertakan. Kemungkinan, si pemasang spanduk diduga masih kecewa kepada Arteria Dahlan. Meski anggota Komisi III DPR RI itu sudah meminta maaf.

“Ya kita biasa saja. Tidak perlu disikapi terlalu mendalam. Lebih baik PDI Perjuangan terus menerus melakukan konsolidasi, komunikasi serta silaturahmi kepada sesepuh, inohong dan tokoh-tokoh sunda di Jawa Barat untuk menegaskan bahwa PDI Perjuangan selalu dekat dengan adat dan budaya sunda," kata anggota Komisi IV DPR RI ini.

Baca Juga: Bikin Gemes, Ditolak ke Bali Karena Positif Covid 19, Wisatawan Ini Malah Jalan-Jalan ke Malang

“Seperti saya sudah bersilaturahmi kepada sesepuh Jawa Barat seperti Kang Tjetje, Ceu Popong dan beberapa Pupuhu Organisasi Kesundaan dan memastikan kader partai melaksanakan kerja politik kerakyatan," sambung dia.***(R Wisnu Saputra/SumedangKlik.com)

Tulisan ini sudah ditayangkan di SumedangKlik.com dalam artikel berjudul Muncul Kembali Spanduk Arteria Dahlan Di Sejumlah Sudut Kota Bandung Ono Surono Tanggapi Dengan Santai

Editor: Riffa Anggadhitya

Tags

Terkini

Terpopuler