Mari Ikut Menyuarakan All Eyes on Papua!

- 4 Juni 2024, 22:18 WIB
Arti viral All Eyes on Papua artinya adalah, kenapa Papua, link petisi All Eyes on Papua di Change org menolak rencana pembangunan sawit.
Arti viral All Eyes on Papua artinya adalah, kenapa Papua, link petisi All Eyes on Papua di Change org menolak rencana pembangunan sawit. /Tangkap layar Instagram.com/@gandawakstra_

KILASCIMAHI - Setelah beberapa waktu lalu, ramai perbincangan All Eyes on Rafah, sekarang masyarakat Indonesia juga tengah ramai, menyuarakan All Eyes on Papua.

Aksi All Eyes on Papua  ini bermula dari adanya rencana pembukaan lahan kebun sawit di hutan adat Papua.

Tujuan dari postingan All Eyes on Papua ini, sama dengan postingan All Eyes on Rafah, yakni untuk mendapatkan perhatian publik, tentang hak.

Melansir berbagai sumber, kabarnya hutan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat Papua akan berubah fungsi menjadi perkebunan sawit oleh pejabat dan petinggi elit negeri ini.

Baca Juga: Jangan Dulu Daftar Di Tahap I PPDB Jabar 2024 SMA, Tahap II Bisa Berpeluang Di Jalur Prestasi, Ini Kuotanya

Menilik berbagai sumber, vidio dan berita yang tengah ramai, perwakilan masyarakat adat Papua sudah datang unjuk rasa di depan mahkamah agung. Maka, netizen Indonesia yang selalu gercep bersuara di media sosial, semakin gencar dengan postingan All Eyes on Papua.

Menyadur dari unggahan poster yang lain bahwa hutan di Papua. Tepatnya di Boven Digul Papua seluas 36 ribu hektar atau separuh luas Jakarta akan dibabat habis dan dibangun perkebunan sawit.

Hal ini memunculkan kekhawatiran mulai dari hilangnya hutan alam dan boleh jadi menghasilkan emisi 25 juta ton karbon dioksida. Sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan oleh seluruh rakyat Papua tetapi juga masyarakat dunia.

Melansir dari situs Greenpeace suku Moi adalah suku yang bisa ditemukan di sebagian daerah distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Kemudian masyarakat Suku Awyu tinggal di dekat Sungai Bamgi, Sungai Edera, Sungai Kia, Sungai Mappi, Sungai Pesue dan Asue, Sungai Digoel, dan lahan gambut serta rawa.

Halaman:

Editor: Kamariah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah