KILASCIMAHI - Kabar duka datang dari atlet bulutangkis, Syabda Perkasa yang meninggal dunia akibat alami kecelakaan.
Syabda Perkasa meninggal bersama dengan sang ibu yang akan hendak ziarah ke Sragen.
Lantas seperti apakah kronologi kecelakaan yang dialami oleh Syabda Perkasa? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Profil Syabda Perkasa Belawa Atlet Bulu Tangkis yang Meninggal Dunia di Tol Pemalang
Berikut ini ulasan KilasCimahi.com mengenai meninggalnya atlet bulutangkis Syabda Perkasa yang alami kecelakaan bersama sang ibu di Tol Pemalang, dilansir dari akun Instagram jktinfo
Bermula dari Syabda Perkasa dan juga rombongan yang lainnya dengan tujuan Bekasi Sragen akan melakukan ziarah. Saat itu Syabda pergi bersama dengan sang ibu Anik Sulistyowati dan juga dengan sang ayah.
Kejadian ini terjadi di tol Pemalang pada Senin 23 Maret 2023 dini hari. Kendaraan yang di kemudikan oleh sang ayah yakni Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lainnya dari arah belakang saat melaju di jalan tol.
Akibatnya Syabda dan juga sang ibu Anik Sulistyowati (49 tahunn) meninggal dunia, sedangkan sang ayah saat ini mengalami kritis. Adiknya Diana Sakti Anistyawati dan juga Tahta Bathari Cayhaloka mengalami luka-luka.
Baca Juga: Dunia Bulu Tangkis Berduka! Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan
Saat ini ketiga korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.
Kejadian ini terjadi ketika Syabda berserta rombongan yang akan berziarah ke makam sang nenek di Sragen pada Minggu malam 19 Maret 2023.
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) begitu terpukul dengan berpulangnya salah satu bagian dari mereka yaitu Syabda Perkasa Belawa yang dikenal sebagai sosok yang tangguh meski baru berusia muda.
" innalilahi wa innailaihi roji'un, kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, para pecinta bulutangkis tentunya merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda Perkasa, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh", ungkap ketua umum PP PBSI Agung Firman Sampurna.
Tidak hanya mendoakan almarhum, PP PBSI juga berdoa agar anggota keluarga yang masih menjalani perawatan mendapatkan kesempatan dan kesehatan kembali seperti sedia kala.***