Ternyata Bukan Muktamar, Muhammadiyah Gunakan Bahasa Belanda Untuk Nama Asli Permusyawaratan Tertinggi

- 17 November 2022, 08:10 WIB
Bukan Muktamar, tapi Muhammadiyah gunakan nama bahasa Belanda untuk permusyawaratan tertingginya
Bukan Muktamar, tapi Muhammadiyah gunakan nama bahasa Belanda untuk permusyawaratan tertingginya /Twibbonize

Sehari sebelum Muktamar, Muhammadiyah akan menggelar Sidang Tanwir pada 18 November 2022 yang akan membahas beberapa persoalan seperti pengesahan jadwal Muktamar, pengesahan calon yang sudah diverifikasi oleh panitia pemilihan, dan memilih 39 nama sebagai calon anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dinyatakan sah oleh Tanwir.

Ke-39 nama ini nanti akan dibawa ke arena Muktamar untuk dipilih oleh peserta Muktamar.

13 nama pimpinan pusat ini kemudian akan bermusyawarah untuk menetapkan Ketua dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027.

Untuk diketahui, Muhammadiyah akan melaksanakan Mukmatar Muhammadiyah 2022 pada 18-20 November. Muktamar akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Manahan Solo pada 19 November 2022.

Baca Juga: Benarkah Memotong Kuku sebagai Salah Satu Amalan Hari Jum'at? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat!

Tema Muktamar Muhammadiyah kali ini ialah "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta". Sementara tema Muktamar Aisyiyah ialah "Perempuan Berkemajuan Mencerahkan Peradaban Bangsa".

Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir, agenda Mukmatar meliputi laporan PP Muhammadiyah 2015-2022, program PP Muhammadiyah 2022-2027, Risalah Islam Berkemajuan, dan Isu-isu Strategis.

Demikian ulasan mengenai sejarah Muktamar dan penamaannya di zaman Belanda.

 

 

Halaman:

Editor: Riffa Anggadhitya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah